Ban Ki-moon Calonkan Diri Lagi

NEW YORK, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon mengumumkan pencalonan dirinya sebagai Sekjen PBB, Senin (6/6/2011).

Masa jabatan Ban Ki-moon sebagai Sekjen PBB berakhir pada 31 Desember 2011. Jabatan itu hanya bisa diperpanjang sekali. Jika terpilih kembali, Ban akan menjabat mulai 1 Januari 2012 hingga 31 Desember 2016. Saat ini Ban sedang giat berkampanye untuk mencari dukungan dari 192 negara anggota Majelis Umum PBB. Pada Senin pagi, misalnya, ia bertemu para wakil negara-negara Kelompok Asia, sementara sorenya dengan Kelompok Afrika.      

Adapun pada Selasa (7/6/2011) waktu New York, dia dijadwalkan bertemu berbagai kelompok di Majelis Umum, termasuk Kelompok Eropa Timur, Kelompok Eropa Barat, serta Kelompok Amerika Latin dan Karibia. "Dalam pertemuan dengan mereka, saya menerangkan visi dan prioritas-prioritas saya. Dan saya memohon dukungan mereka sebagai anggota-anggota PBB," kata Ban dalam jumpa pers di Markas Besar PBB, New York.

Meski giat menggulirkan lobi, Ban menyadari bahwa dia belum tentu terpilih kembali. "Mereka (negara-negara anggota PBB) mempunyai hak prerogatif untuk mengambil keputusan," ujarnya. Ban yang mantan Menteri Luar Negeri Korea Selatan tersebut mulai menjabat sebagai Sekjen PBB pada 1 Januari 2007, menggantikan Kofi Annan.

Menurut sistem PBB, setelah Ban mengumumkan bahwa ia mencalonkan diri kembali sebagai sekjen, Dewan Keamanan PBB harus mengeluarkan rekomendasi, melalui sebuah resolusi, mengenai pencalonannya.  

Tidak ada veto

Untuk dapat disahkan, resolusi itu sendiri memerlukan setidaknya sembilan suara dukungan dan tidak ada veto (keberatan) dari satu pun anggota permanen Dewan Keamanan. Pencalonan Ban yang berlangsung di Dewan Keamanan diperkirakan selesai pada akhir Juni ini. Setelah itu 192 negara anggota Majelis Umum dalam sidang akan menjalankan penentuan suara untuk menentukan apakah Ban akan terpilih kembali atau tidak.

Jika tidak ada negara yang keberatan terhadap rekomendasi Dewan Keamanan tentang pencalonan Ban, anggota Majelis Umum akan secara aklamasi menetapkan Ban Ki-moon sebagai Sekjen PBB.  Ban disebut-sebut akan dengan mudah terpilih lagi karena hingga kini ia merupakan kandidat tunggal yang mencalonkan diri sebagai Sekjen PBB periode mendatang. Selain itu, seperti yang diungkapkan diplomat-diplomat internasional, tidak ada negara anggota permanen Dewan Keamanan, yakni Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, dan China, yang menyiratkan keberatan serius terhadap pencalonan kembali Ban.