Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Tes DNA Osama, Baru Percaya

Kompas.com - 02/05/2011, 17:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq mengaku belum percaya sepenuhnya dengan berita tewasnya pemimpin jaringan teroris internasional Al Qaeda, Osama bin Laden. Luthfi mengatakan, perlu klarifikasi banyak pihak untuk memercayai berita yang baru dipublikasikan satu pihak oleh Amerika Serikat.

"Kita akan cari tahu dulu. Untuk memercayai kan tidak hanya satu sumber. Ya, fifty-fifty-lah," ungkapnya di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Senin (2/5/2011).

Luthfi mencontohkan saat penangkapan orang nomor satu Irak, Saddam Hussein. Setelah ada konfirmasi teknis dan biologis dari banyak pihak, barulah dunia memercayainya. Menurut dia, bukan tak mungkin Osama juga sebenarnya belum tewas.

"Ini kan sebuah berita. Kalau approval-nya konkret, kita percaya, tapi kalau belum, kita harus cari tahu lebih dalam. Kalau dulu, Saddam jelas. Jadi, rasanya mesti seperti itu, harus ada tes DNA," tambahnya.

Jika benar Bin Laden telah tiada, Luthfi yakin tak akan ada pengaruhnya secara langsung untuk Indonesia. Pasalnya, aksi terorisme yang terjadi di Tanah Air dinilainya lebih dipicu oleh ketidakadilan yang terjadi dan kesejahteraan yang tak kunjung terpenuhi.

"Jadi, ada atau tidak ada Osama, kalau ketidakadilan masih jadi common sense dan kesejahteraan belum teperhatikan secara keseluruhan, itu (terorisme) akan masih ada. Osama, saya rasa, tidak punya sentuhan sama sekali ke Indonesia. Perusahaan-perusahaan Osama juga tak ada di Indonesia. Tak ada sentuhan langsung Osama ke Indonesia. Saya harap Indonesia tetap aman," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

    Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

    Nasional
    Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

    Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

    Nasional
    Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

    Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

    Nasional
    Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

    Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

    Nasional
    Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

    Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

    Nasional
    1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

    1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

    Nasional
    Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

    Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

    Nasional
    PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

    PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

    Nasional
    Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

    Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

    Nasional
    Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

    Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

    Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

    Nasional
    Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

    Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

    Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

    Nasional
    Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

    Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

    Nasional
    Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

    Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com