Undangan Diumumkan

London, Minggu - Daftar tamu dan pengaturan tempat duduk upacara pernikahan kerajaan antara Pangeran William dan Kate Middleton diumumkan, Sabtu (23/4). Di antara para tamu adalah bintang sepak bola David Beckham, musisi Elton John, dan aktor film Mr Bean, Rowan Atkinson.

Selebriti, bintang olahraga, dan bangsawan asing dijadwalkan hadir dalam pernikahan itu. Akan hadir pula veteran perang Afganistan dan keluarga serdadu yang tewas di Afganistan serta Irak.

Istana St James juga mengeluarkan pengaturan tempat duduk di Westminster Abbey untuk acara yang berlangsung pada Jumat (29/4) itu. Ratu Elizabeth II, nenek William, dan anggota senior kerajaan duduk di baris paling depan dengan keluarga Middleton duduk di sisi lain lorong. Ibu Kate, Carole, duduk tepat di seberang Ratu.

Keluarga Spencer, kerabat dari Putri Diana, ibu William yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Paris tahun 1997, duduk di sisi seberang keluarga kerajaan, di belakang keluarga Middleton. Hal ini adalah pengecualian dari pemisahan tradisional di sebuah gereja antara sisi pengantin pria dan sisi pengantin wanita.

Tidak ada penjelasan mengenai alasan pengaturan itu. Namun, keluarga Spencer diketahui tidak mempunyai hubungan baik dengan keluarga kerajaan, terutama setelah adik Diana, Charles Spencer, menyerang keluarga kerajaan dalam pidatonya pada upacara pemakaman Putri Wales tersebut.

Seperti sudah diperkirakan, tidak ada tempat untuk Sarah Ferguson, mantan istri Pangeran Andrew, paman William, menyusul serangkaian skandal tabloid.

Bangsawan asing

Lebih dari 46 bangsawan asing ditempatkan di belakang keluarga kerajaan Inggris. Mereka antara lain berasal dari Brunei, Thailand, Maroko, dan Swaziland. Dalam daftar tamu terdapat nama Putra Mahkota Bahrain Pangeran Salman bin Hamad Al Khalifa. Undangan ini berpotensi membuat kikuk karena Salman dituding bertanggung jawab atas perlakuan keras Pemerintah Bahrain kepada demonstran prodemokrasi dari kubu Syiah.

Kementerian Luar Negeri Kamboja mengatakan, Raja Kamboja Norodom Sihamoni tak bisa menghadiri acara itu. Mereka juga membantah berita yang beredar di media Inggris bahwa Sihamoni telah mengabaikan undangan dari Kerajaan Inggris.

Juru bicara Istana St James mengatakan, mengundang raja kepala negara lain merupakan tradisi lama. Namun, mereka menanyakan saran Kemlu Inggris.