Kemudian muncul berita dari kubu Gbagbo soal kesediaan bernegosiasi untuk pengunduran dirinya. Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppe di Paris, Selasa, mengatakan, Gbagbo sedang dalam pembicaraan untuk turun dari kekuasaan. ”Saya memberikan perhatian soal perkembangan itu,” katanya.
Juppe menambahkan, seandainya Gbagbo siap mengundurkan diri, Perancis akan dengan senang hati menjembatani.
Menlu Pantai Gading, untuk pemerintahan Gbagbo, Alcide Djedje mengatakan, dia sedang merundingkan gencatan senjata setelah pertempuran sengit berlangsung selama lima terakhir. ”Saya sedang berada di Kedutaan Besar Perancis untuk membahas gencatan senjata,” kata Djedje kepada Radio France International.
Menteri Pertahanan Perancis Gerard Longuet mengatakan, krisis bisa diakhiri dalam hitungan jam.
Presiden Perancis Nicolas Sarkozy juga sudah bicara dua kali dengan Ouattara pada hari Selasa untuk menegaskan dukungan.
Pertempuran di negara penghasil biji cokelat yang terletak di Afrika Barat itu turut mendorong harga kakao turun pada perdagangan hari Selasa. Pasar ingin agar kekuasaan Gbagbo segera diakhiri sehingga ekspor kakao bisa segera dipulihkan.
Pemerintah Perancis, yang berulang kali mengimbau Gbagbo agar mundur, menyatakan, perannya dalam serangan helikopter ke pangkalan militer Gbagbo dapat dibenarkan.
Beberapa ribu tentara pro-Ouattara memasuki Abijan dari arah utara hari Senin. Ini dilakukan dalam rangka melakukan ”serangan akhir” terhadap Gbagbo agar bersedia mengundurkan