Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cewek-cewek Berlusconi laksana "Kado"

Kompas.com - 02/04/2011, 13:23 WIB

ROMA, KOMPAS.com — Cewek-cewek dalam pesta seks Silvio Berlusconi digambarkan laksana "kado" yang dikirim kepada Perdana Menteri Italia itu. Demikian menurut bukti baru yang mencuat beberapa hari menjelang jadwal persidangan skandal seks Berluconi.

Berlusconi dituduh telah menyalahgunakan jabatan dan melakukan transaksi seks dengan pelacur yang masih di bawah umur. Transaksi seks bukan sesuatu yang ilegal di Italia, tetapi tranksasi dengan pelacur yang belum cukup umur merupakan pelanggaran hukum. Sidang pengadilan terhadap Berlusconi, yang mulai digelar di Milan, Rabu (6/4/2011), akan mencakup tuduhan tentang gadis belia yang dibayar untuk melakukan tarian striptis di rumah mewah Perdana Menteri itu di luar kota Milan.

Berlusconi tidak diwajibkan, berdasarkan hukum Italia, untuk muncul di persidangan pada hari Rabu itu, dan diperkirakan dia tidak akan hadir, meskipun keseluruhan tuduhan terhadapnya bisa membuatnya dihukum penjara hingga 15 tahun.

Sidang pada hari itu diperkirakan sebagian besar akan menetapkan jadwal persidangan. Berlusconi, yang telah menyangkal semua tuduhan, mengatakan, lebih nyaman baginya untuk menghadiri persidangan pada hari Senin.

Perdana Menteri yang flamboyan itu dituduh telah membayar jasa seks untuk belasan kesempatan tahun lalu dengan Karima El Mahroug, penari erotis kelahiran Maroko yang dikenal dengan nama panggung Ruby the Heart Stealer, ketika gadis berusia 17 tahun, atau kurang setahun dari usia legal prostitusi di Italia. Para jaksa menuduh bahwa gadis itu merupakan salah seorang dari 33 gadis yang tidur dengan miliarder berusia 74 tahun itu dengan imbalan berupa uang dan hadiah, termasuk perhiasan, mobil, dan apartemen gratis.

Bukti baru muncul Jumat, sebagaimana diberitakan The Telegraph, dari 20.000 halaman berkas penuntutan tentang bagaimana seorang "harem" direkrut untuk pesta seks Berlusconi yang disebut pesta "bunga bunga" itu. Percakapan telepon yang disadap penyidik mengungkapkan, para perempuan itu disebut dalam bahasa sandi sebagai "kado" yang "dikirim" kepada Berlusconi dan klien-klien yang lain.

The Telegraph melaporkan, pemimpin para perekrut gadis-gadis itu diduga Dario 'Lele' Mora (55), seorang pencari bakat untuk dunia selebriti dan sahabat Berlusconi. Mora membantah telah bertindak sebagai germo untuk Berlusconi. Namun, dalam sadapan percakapan yang bocor ia dituduh telah mengatakan kepada seorang gadis panggung, Roberta Bonasia (26) untuk berpakaian seragam perawat saat menghadiri pesta Berlusconi. Mora menginstruksikan kepada gadis itu bahwa Berlusconi suka "berpura-pura sakit".

Berlusconi kemungkinan tidak menghadiri persidang pada hari Senin untuk kasus yang lain, di mana salah satu perusahaannya, Mediaset, dituduh melakukan penipuan dan penggelapan pajak. Dia membantah semua tuduhan itu. Pada hari itu, ia diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Tunis untuk mengadakan pembicaraan dengan Pemerintah Tunisia terkait usaha membendung arus migran dan pengungsi yang berupaya mencapai pantai Italia dengan perahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com