Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Islam dan Koptik Mesir Kecam Barat

Kompas.com - 23/03/2011, 23:48 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Syeikh Agung atau pemimpin tertinggi Al Azhar, Prof Dr Ahmed Al Tayeb, mengutuk keras agresi militer asing ke Libya yang mengakibatkan jatuhnya korban warga sipil.

"Agresi militer itu sama sekali tidak bisa diterima karena bukan memecahkan masalah, melainkan malah menimbulkan persoalan baru dan warga sipil yang menanggung akibatnya," kata Syeikh Tayeb kepada wartawan di Kairo, Rabu (23/3/2011).

Pernyataan senada juga diutarakan Pemimpin Tertinggi Gereja Koptik Mesir, Baba Shenouda III. "Agresi militer ke Libya itu tidak beralasan sehingga harus ditentang," katanya.

Kedua tokoh karismatik itu sebelumnya menyerukan Pemerintah Libya pimpinan Moammar Khadafy dan kelompok proreformasi untuk berdialog guna memecahkan persoalan di negara itu.

Kendati demikian, Syeikh Tayeb dan Baba Shenouda sependapat bahwa rakyat Libya berhak menuntut rezim Khadafy untuk melakukan reformasi politik.

"Lebih dari 40 tahun rakyat Libya terkungkung di bawah bayang-bayang rezim Khadafy, dan kini saatnya bagi mereka menuntut kebebasan," ujar Shenouda.  

Jaringan televisi Libya, Jamahiriyah TV, pada Rabu petang melaporkan sedikitnya 200 orang, yang umumnya warga sipil, tewas dan lebih 300 orang terluka akibat serangan militer itu.

Agresi militer bersandi "Odyssey Dawn Operation" yang dipelopori Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris ke Libya itu berlangsung sejak akhir pekan lalu atas mandat dari resolusi Dewan Keamanan PBB 1973 menyangkut zona larangan terbang di Libya.

Serangan militer yang telah memasuki hari ketiga pada Rabu itu dilancarkan dari udara dan laut. Berbagai jaringan televisi Arab melaporkan, pesawat-pesawat tempur koalisi dilaporkan telah melancarkan lebih dari 300 serangan udara dan lebih dari 200 tembakan peluru kendali jelajah dari kapal selam dan kapal tempur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com