Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Menggempur Libya

Kompas.com - 21/03/2011, 03:44 WIB

Tripoli, Minggu - Pasukan koalisi Barat yang dipimpin Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat telah melancarkan serangan udara dan laut ke Tripoli, Libya, Minggu (20/3) dini hari. Sekitar 48 orang tewas dan 150 lain terluka akibat serangan itu. ”Operasi Fajar Odyssey” ini merupakan serangan terbesar militer Barat sejak Perang Irak tahun 2003.

Televisi CBS News dalam situs internetnya, Minggu, menjelaskan, tiga pesawat pengebom siluman B-2 Amerika Serikat menjatuhkan 40 bom di satu ”bandar udara penting” Libya. Namun, nama bandara itu tidak disebutkan.

AFP merilis, bom meledak saat satu pesawat terbang di atas kediaman pemimpin Libya Moammar Khadafy di Bab-Aziziyah.

Pada saat yang sama, jet tempur Angkatan Udara AS melakukan misi mencari pasukan darat Libya untuk diserang. Pesawat Tornado Inggris menyerang sasaran menggunakan rudal Stormshadow.

Ledakan-ledakan dan tembakan antipesawat bergema di Tripoli, Minggu pagi. Suara ledakan dan tembakan diikuti teriakan massa pendukung Khadafy, yang bergema di seluruh pusat kota tersebut.

Televisi pemerintah Libya menayangkan gambar dari sebuah rumah sakit yang tidak disebutkan namanya. Laporan itu mengatakan, telah jatuh banyak korban. Sepuluh mayat ditutup kain putih dan biru. Beberapa orang cedera, seorang di antaranya dalam kondisi parah.

Penduduk Tripoli mengatakan, mereka mendengar ledakan keras dekat Distrik Tajoura di timur Misrata. Ribuan orang berkumpul di Istana Bab-Aziziyah, kompleks istana Khadafy, untuk menunjukkan dukungan kuat terhadap pemimpin mereka.

Minggu siang, pasukan koalisi juga menyerang pasukan militer Khadafy di Libya timur. Loyalis yang tengah ”bersukaria” karena berhasil menyerang oposisi di Benghazi langsung diserang. Puluhan tank dan kendaraan lapis baja yang sedang mengangkut tentara loyalis dibombardir.

Sabtu malam, kapal perang AS dan Inggris menembakkan 112 rudal jelajah Tomahawk ke 20 lokasi sasaran untuk melumpuhkan basis pertahanan udara rezim Moammar Khadafy. Juru bicara Pentagon mengatakan, pihaknya tidak mendapat informasi atas serangan itu.

Media asing melaporkan, kapal perang dan kapal selam AS dan Inggris menembakkan ratusan Tomahawk ke pertahanan udara di antara Tripoli dan Misrata—kota di barat Tripoli—yang dikuasai Khadafy, diawali serangan udara Perancis, Sabtu pukul 23.45. ”Sasaran pertama telah didapat dan hancur,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Perancis, Laurent Teisseire.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com