Kelompok Gbagbo mengacu pada para petempur yang mendukung Ouattara sebagai pemberontak. Pemerintah Gabgbo, Jumat, membantah menembaki para warga sipil, mengecam tuduhan-tuduhan itu sebagai satu persekongkolan.
Penduduk, sebaliknya, pada Jumat melaporkan terjadi lagi penembakan di Abobo, daerah pinggiran yang paling banyak penduduknya, tempat terjadi pembunuan-pembunuhan.
Sejak Senin, para petempur yang mendukung Ouattara berusaha bergerak ke selatan Abobo, memasuki daerah-daerah pinggir dan mendapat perlawanan seru dari pasukan pro Gbagbo.
Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan terkejut atss pembunuhan penduduk sipil dalam serangan mortir di pasar Abobo. Juru bicara Ban mengatakan, satu patroli PBB dan para penyelidik hak asasi manusia membenarkan enam peluru mortir ditembakkan dan paling tidak 25 orang tewas dan 40 lainnya cedera.
Ia mengatakan, Ban mendesak Dewan Keamanan PBB melakukan tindakan-tindakan lebih jauh menyangkut individu-individu Pantai Gading yang menghasut, merekayasa, dan melakukan aksi kekerasan.
Satu pengadilan kawasan Afrika Barat, Jumat, untuk sementara melarang ECOWAS yang beranggotakan 15 negara menggunakan kekuatan militer di Pantai Gading setelah satu gugatan yang diajukan atas nama Gbagbo, kata keputusan itu, Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) pada Desember mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk menyingkirkan Gbagbo. Penderitaan manusia yang meningkat disertai dengan konflik pascapemilihan presiden, menurut PBB, menyebabkan lebih dari 400.000 orang telantar. Dari jumlah itu, 200.000 orang di Abidjan. Sementara 80.000 orang sudah memasuki Liberia dan Guinea.