Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahrain Tahan 4 Pemimpin Oposisi

Kompas.com - 17/03/2011, 14:03 WIB

MANAMA, KOMPAS.com - Bahrain menahan setidaknya empat pemimpin oposisi, Kamis (17/3/2011) pagi, termasuk Hassan Mushaima dari gerakan Haq yang termasuk kelompok Syiah garis keras, kata para anggota kelompok oposisi Syaih terbesar, Wefaq. Mushaima telah menyerukan agar sistem monarki di Bahrain diakhiri.

Anggota parlemen Wefaq, Mattar Ibrahim, membenarkan penahanan-penahanan itu kepada kantor berita Reuters melalui telepon, dan menambahkan bahwa pasukan keamanan juga menangkap Ibrahim Sharif, ketua partai sayap kiri sekuler Waad. Namun Kementerian Dalam Negeri Bahrain tak segera bisa dihubungi untuk diminta komentarnya.

Pasukan Bahrain mulai membersihkan kawasan keuangan di Manama, ibu kota negara itu, saat sejumlah pemrotes melakukan perlawanan dengan memblokade jalan secara ilegal. Helikopter militer berputar di udara saat tentara mengawal satu buldozer ke kompleks bisnis pusat keuangan, dan pusat penghubung keuangan di kawasan itu karena  banyaknya bank internasional dan perusahaan multinasional besar di lokasi tersebut.

Pasukan keamanan, Rabu, menembakkan peluru dan gas air mata untuk mengusir pengunjuk rasa prodemokrasi dari Lapangan Mutiara, yang menjadi tempat berkumpul protes sejak pertengahan Februari. Sheikh Ali Salman, kepala kelompok utama oposisi Syiah pendukung protes, mengatakan rezim kepemimpinan Sunni bertindak seperti pemimpin Libya Moamar Khadafy dan menggunakan "kekerasan ekstrem" terhadap warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com