TOKYO, KOMPAS.com — Tidak ada yang menyangka. Gempa sebelumnya yang menghantam bagian utara Jepang dengan guncangan awal berkekuatan 7,2 pada Rabu (9/3/2011) telah berubah menjadi bencana besar, Jumat (11/3/2011). Gempa bumi itu berubah kekuatannya menjadi 8,9 yang terjadi di wilayah lepas pantai timur di Jepang.
Seperti diberitakan di Kompas.com, informasi gempa tersebut dilansir oleh pihak Japanese Meteorological Agency (JMA). Sebelumnya, penyiar radio NHK juga mengabarkan akan adanya peringatan tsunami setinggi lebih dari 50 sentimeter di wilayah timur laut Jepang. NHK melaporkan, seperti diungkapkan pejabat dinas, fokus getaran gempa tersebut sejauh 10 kilometer atau 6 mil di bawah permukaan bumi di wilayah Aomori.
Hari ini, gempa bumi berkekuatan 8,9 tersebut telah mengguncang bangunan-bangunan di ibu kota Tokyo dan menyebabkan "banyak orang terluka" serta setidaknya satu kebakaran dan memicu peringatan tsunami hingga ketinggian 10 meter. Demikian lapor televisi NHK dan saksi.
NHK juga memperlihatkan gambar asap hitam mengepul dari sebuah bangunan di Odaiba, daerah pinggiran Tokyo. Kereta api cepat ke utara negara itu pun dihentikan. Gambar televisi menunjukkan mobil-mobil terayun-ayun di air di samping perahu.
"Bangunan ini berguncang untuk waktu yang terasa lama dan banyak orang di ruang berita meraih helm mereka dan beberapa masuk ke bawah meja," kata koresponden Reuters, Linda Sieg.
"Mungkin ini gempa yang terburuk yang saya rasakan sejak saya datang ke Jepang lebih dari 20 tahun lalu," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.