Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libya Giliran Tahan Wartawan Inggris

Kompas.com - 11/03/2011, 06:31 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com — Pasukan keamanan Libya membebaskan wartawan Brasil, Andrei Netto (34), Kamis (10/3/2011), yang ditahan sejak 2 Maret lalu, tetapi menahan wartawan Irak yang bekerja pada sebuah surat kabar Inggris.

Andrei Netto berada di kediaman Duta Besar Brasil menunggu untuk meninggalkan Libya ke Perancis setelah ditahan selama delapan hari di Sabrantha, 70 kilometer di barat Tripoli, kata harian Estado de Sao Paulo, Brasil.

Surat kabar itu mengatakan, Netto yang bermarkas di Paris masuk ke Libya melalui Tunisia pada 19 Februari lalu.

Jaringan televisi GloboNews Brasil mengatakan, Netto dihantam dengan ujung senjata dan dikerudungi oleh empat pria ketika ia berusaha mendapatkan izin dari para pejabat Libya untuk tinggal di negara itu.

Ia ditahan di sel di markas militer dan permintaannya berulang untuk menghubungi Duta Besar Brasil telah ditolak. Presiden Brasil Dilma Rousseff telah memerintahkan agar dilakukan langkah-langkah mendesak supaya Netto dibebaskan setelah surat kabar itu memastikan penangkapannya.

Namun, Estado de Sao Paulo tidak memiliki informasi mengenai nasib wartawan harian Guardian Inggris, Gaith Abdul-Ahad.

Kedua wartawan itu ditahan setelah meliput pertempuran di Zawiyah, kota di dekat Tripoli yang oleh pasukan keamanan Libya coba diputus dari media asing. Pasukan yang setia pada pemimpin Libya Moammar Khadafy merebut kembali kota itu pada Rabu.

Guardian mengatakan, Kamis, Kementerian Luar Negeri Libya akhirnya mengonfirmasi bahwa Andul-Ahad ditahan. Surat kabar itu segera mencari informasi mengenai keberadaannya selama beberapa hari setelah mereka kehilangan kontak langsung sejak Ahad lalu.

Abdul-Ahad telah bekerja pada Guardian sejak 2004 untuk melaporkan dari Somalia, Sudan, Irak, dan Afganistan, kata harian itu. Ia memenangkan penghargaan wartawan asing British Press Award tahun itu, dan terdaftar lagi tahun ini.

Satu sumber yang mengetahui di Tripoli mengatakan, Abdul-Ahad ditangkap karena masuk ke negara itu secara tidak sah. Sumber itu tidak memberikan rincian mengenai kapan wartawan itu ditahan, lokasinya ditahan atau bagaimana kondisinya.

Pada Rabu, BBC melaporkan bahwa tiga wartawannya—warga Inggris, Palestina, dan Turki—telah ditahan di sebuah pos pemeriksaan dekat Zawiyah. Mereka diperolok pejabat keamanan Libya serta wartawan Palestina dan Turki, bahkan berulang kali dipukul. Ketiganya telah dibebaskan dan meninggalkan negara itu.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Navi Pillay, menyatakan, perlakuan pada tim BBC oleh orang-orang Khadafy itu "dapat meningkat menjadi penganiayaan" menurut hukum internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com