Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Jatim di Libya Tak Mau Dipulangkan

Kompas.com - 06/03/2011, 13:12 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — TKI asal Provinsi Jawa Timur di Libya tidak bersedia dipulangkan ke kampung halamannya dan memilih tinggal sementara di Tunisia.

"Kami tidak bisa memaksa dan mencegah kemauan mereka. Kami hanya membantu memfasilitasi mereka," kata Kepala Disnakertransduk Jawa Timur Hary Soegiri, Minggu (6/3/2011).

Mengutip data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dia mengemukakan, jumlah TKI yang bekerja di Libya 300-350 orang.

"Dari jumlah itu, sebanyak 90 orang di antaranya berasal dari Jatim. Dan sebagian besar tidak mau dipulangkan ke Tanah Air dengan memilih tinggal sementara di Tunisia," katanya.

Para TKI yang tidak mau pulang ke Indonesia itu karena alasan situasi politik di Libya tidak akan berlangsung lama.

"Mereka beranggapan, daripada jauh-jauh pulang ke Indonesia lebih baik tinggal sementara di Tunisia. Kalau situasi sudah terkendali, mereka akan kembali lagi ke Libya," katanya.

Selama berada di Tunisia, Pemerintah RI akan mengawasinya dengan mengirimkan satuan tugas khusus.

"Sampai saat ini proses administrasi untuk dapat masuk ke Tunisia masih terus berlangsung. Pemerintah RI membantu memberikan kemudahan," kata mantan Asisten III Sekda Prov Jatim itu.

Pemerintah RI juga menanggung biaya TKI di Libya yang hendak tinggal sementara di Tunisia, termasuk biaya pesawat dari Libya ke Tunisia pergi-pulang.

"Mengenai berapa lama para TKI dari Libya ini kembali, kami masih belum bisa memastikannya mengingat situasi politik di Libya masih belum kondusif," katanya.

Disnakertranseduk sementara waktu juga telah menghentikan proses pengiriman TKI ke negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com