NEW YORK, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan utusan Libya untuk PBB yang sebelumnya mengecam Pemimpin Libya Moammar Khadafy, mendesak Dewan Keamanan bertindak cepat untuk membantu menghentikan pertumpahan darah di negara Afrika Utara itu.
"Sudah saatnya Dewan Keamanan mempertimbangkan untuk bertindak," kata Ban di depan 15 anggota yang berkumpul untuk menerima rancangan resolusi sanksi terhadap para pemimpin Libya, sebagaimana diberitakan Reuters, Sabtu (26/2/2011) waktu setampat. Ban menambahkan, "Jam-jam dan hari-hari depan akan sangat menentukan nasib Libya."
Para diplomat mengatakan, pemungutan suara untuk menetapkan sanksi dilakukan secepatnya. Sebelumnya, Duta Besar Libya untuk PBB Ibrahim Dabbashi menjelaskan, situasi di Libya sudah sangat memburuk. Ia menggambarkan mayat akan semakin menumpuk di Libya jika tidak segera diambil tindakan.
"Kami kira ribuan lagi rakyat akan terbunuh hari ini di Tripoli, jadi saya mengimbau masyarakat internasional segera mengintervensi Libya untuk mengirim pesan yang jelas kepada Kolonel Khadafy bahwa ia harus menghentikan pembunuhan sekarang, "kata Dabbashi.
Diperkirakan, ribuan rakyat Libya tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan yang setia kepada Khadafy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.