Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museveni Unggul, Ancam Tangkap Besigye

Kompas.com - 20/02/2011, 03:18 WIB

kampala, sabtu - Hasil sementara pemilu Uganda, Sabtu (19/2), menunjukkan, calon petahana, Presiden Yoweri Museveni, unggul meski ditandai rendahnya partisipasi pemilih dan klaim kecurangan oleh pihak oposisi. Ia meraih suara 71,5 persen, melesat jauh dari saingan utamanya, Kizza Besigye, yang mengantongi 23 persen suara.

Tokoh oposisi Besigye meragukan perolehan suara Museveni yang jauh di atasnya, yang diduganya sebagai hasil kecurangan. Ia berjanji akan merilis hasil penghitungan sendiri. Jika ditemukan ada kecurangan, ia akan mengerahkan massa besar-besaran untuk memprotes rezim Museveni yang berusaha memperpanjang lagi masa jabatannya yang telah berjalan 25 tahun itu.

Museveni, yang berkuasa sejak 1986, balik mengancam akan menangkap Besigye jika mencoba menghasut rakyat berunjuk rasa seperti yang dilakukan rakyat di Afrika Utara dan Timur Tengah. Seperti dilaporkan Reuters, Museveni bahkan dengan tegas mengatakan, ia akan menyeret Besigye ke pengadilan dan menjebloskannya ke penjara.

Ketua Komisi Pemilihan Badru Kiggundu mengatakan, ia berharap para petugas sudah bisa menghitung hingga di atas 50 persen suara, Sabtu. Hasil akhir akan diumumkan hari Minggu.

Kiggundu mengatakan, penghitungan suara berjalan lancar, tetapi ia juga mengatakan telah ada beberapa masalah pada saat pemungutan suara hari Jumat lalu. Yohanes Maria Odoy, Direktur Kelompok Pemantau Demokrasi, mengatakan, ada beberapa masalah yang terjadi selama pemungutan suara. Misalnya surat untuk partai Museveni sudah ditandai khusus dan para pemantau dilarang masuk TPS.

”Tidak ada pemilu di dunia ini yang 100 persen jernih tanpa masalah,” kata Kiggundu.

Membela diri

Museveni, mantan komandan pemberontak yang merebut kekuasaan pada tahun 1986, pernah mengkritik para penguasa Afrika yang tak mau melepaskan kekuasaan. Kini, ia membela diri dengan mengatakan ingin mendorong perdamaian, stabilitas, dan pertumbuhan.

Kampala, ibu kota negara, tampak tenang pada Sabtu dini hari. Namun, polisi bersenjata dan tentara berpatroli di berbagai penjuru kota, mengawasi setiap aktivitas masyarakat yang sedang berkumpul dan bergerombol.

Beberapa pengamat Uni Eropa mengatakan, angka partisipasi pemilu sangat rendah, yakni hanya sekitar 30 persen di banyak tempat pemungutan suara. Oleh karena itu, pemilu kali ini kecil kemungkinan mendapatkan hasil yang demokratis, adil, dan jujur. Kolumnis sebuah surat kabar, Timotius Kalyegira, bahkan mengatakan, hasil pemilu sudah bisa diduga sebelumnya untuk kemenangan Museveni.

Sementara itu, di sebuah tempat yang dirahasiakan di Kampala, sebuah tim relawan muda yang diawasi pemimpin senior oposisi melakukan penghitungan suara sendiri. ”Rencananya akan kami umumkan hari ini karena (Komisi Pemilu Uganda) akan mengumumkannya besok (hari Minggu),” kata seorang petugas.

Kizza Besigye berencana merilis hasil penghitungan sendiri dan mengancam akan melakukan aksi protes meniru gaya Mesir jika hasil tidak sejalan dengan harapan pendukungnya. Museveni mengancamnya.  (AFP/AP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com