Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Korsel dan Korut Kembali Berunding

Kompas.com - 07/02/2011, 17:09 WIB
SEOUL, KOMPAS.com — Para perwira militer Korea Utara dan Korea Selatan, pada Selasa (8/2/2011), akan bertemu untuk melakukan perundingan lintas perbatasan pertama sejak serangan pihak utara terhadap satu pulau  Korea Selatan, November lalu, yang menyebabkan ketegangan di semenanjung itu meningkat. Diskusi-diskusi di desa gencatan senjata Panmunjom itu akan dipusatkan terutama  mengenai persiapan bagi perundingan tingkat pejabat tinggi militer, yang blum ditetapkan tanggalnya.      Tetapi, Korea Selatan (Korsel) menganggap pertemuan itu satu peluang untuk menguji ketulusan isyarat-isyarat perdamaian Korea Utara (Korut) setelah konfrontasi berbulan-bulan. "Diskusi-diskusi dalam pertemuan itu mungkin akan membantu kami satu pedoman tentang niat-niat Korut dan iklim bagi dialog," kata seorang juru bicara kementerian pertahanan kepada AFP.      Hubungan antara kedua negara membeku sejak Korsel  menuduh Korut menorpedo sebuah kapal perangnya dan menewaskan 46 pelaut, satu tuduhan yang dibantah Korut. Penembakan ke Pulau Yeonpyeong dekat perbatasan Laut Kuning yang disengketakan, yang menewaskan dua marinir dan dua warga sipil, sempat menimbulkan kekhawatiran akan terjadi perang.      Tetapi, dalam perubahan tiba-tiba tahun ini, Pyongyang  melakukan apa yang media Korsel sebut satu upaya perdamaian. Kemudian, setelah para pendukung mereka masing-masing,  China dan Amerika Serikat, bulan lalu menyerukan dialog antar-Korea, baik Korut maupun Korsel tampaknya tidak berkeberatan untuk berunding.      Walaupun China juga mendesak dimulai kembali perundingan enam negera mengenai perlucutan senjata nuklir Korut, AS mengatakan  Korut harus terlebih dulu memperbaiki hubungan dengan Korsel.      Seoul mengatakan tetangganya harus bertanggung jawab atas serangan-serangan tahun lalu dan berjanji tidak akan terulang kembali jika dialog ingin membuat kemajuan.      Perundingan enam negara melibatkan China (tuan rumah), Amerika Serikat, dua Korea, Rusia, dan Jepang terhenti sejak Desember 2008. Kementerian pertahanan Seoul mengatakan, perundingan militer Selasa itu diperkirakan akan dimulai pukul 10:00 waktu setempat (08.00:WIB) diikuti tiga pejabat Korsel yang dipimpin Kolonel Moon Sang Gyun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com