Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Riau di Mesir Ketakutan

Kompas.com - 06/02/2011, 00:08 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa asal Riau yang saat ini berada di Mesir mengaku ketakutan dan menginginkan proses evakuasi berlangsung secepatnya. Salah seorang mahasiswa Riau yang sedang menuntut ilmu di Universitas Al Azhar, Ishal Eltharudy, mengatakan bahwa dirinya dan mahasiswa Indonesia lainnya saat ini dicekam ketakutan.

Kecurigaan tentara maupun polisi Mesir terhadap warga negara asing sudah meningkat. Mahasiswa Indonesia di Mesir mengalaminya, kata Ishal melalui sambungan telepon dari Pekanbaru, Sabtu malam.

Ia mengeluhkan dengan sikap pemerintah yang terkesan lamban dalam mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI). Terlebih lagi masih terdapat sekitar 3.200 mahasiswa asal Indonesia di Mesir yang belum dievakuasi. "Malah saya dengar kabar, evakuasi akan dihentikan dan hanya ada untuk dua keberangkatan ke depan," katanya.

Selain dihantui ketakutan, pihaknya mengeluhkan stok makanan yang sudah menipis. Menurutnya, pemerintah harus mengambil tindakan tegas, jangan sampai ada WNI yang menjadi korban baru dilakukan evakuasi total. "Paling tidak seperti yang dilakukan Malaysia yang melakukan evakuasi terhadap mahasiswanya ke Jeddah," katanya.

Ungkapan senada juga disampaikan Amal Fathullah yang mengaku pihaknya memanfaatkan internet untuk meminta proses evakuasi secepatnya. "Kami berharap dilakukan evakuasi secepatnya. Apabila stok makanan sudah menipis," katanya menambahkan.

Sementara itu di grup jejaring sosial facebook, pihak Kelompok Studi Mahasiswa Riau (KSMR) Mesir memberikan informasi tentang adanya bantuan stok makanan. Namun hingga saat ini, mahasiswa mengaku kesulitan karena tidak adanya jaminan keselamatan atas dirinya ketika menjemput makanan tersebut.

Selain itu, pihak Mahasiswa Indonesia di Mesir juga membentuk grup di facebook untuk mendesak pemerintah Indonesia melakukan evakuasi total terhadap seluruh WNI menyusul semakin tidak kondusifnya keadaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

    Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

    Nasional
    Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

    Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

    Nasional
    Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

    Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

    Nasional
    Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

    Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

    Nasional
    KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

    KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

    Nasional
    Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

    Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

    Nasional
    Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

    Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

    Nasional
    Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

    Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

    Nasional
    Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

    Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

    Nasional
    Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

    Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

    Nasional
    Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

    Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

    Nasional
    Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

    Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

    Nasional
    Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

    Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

    Nasional
    KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

    KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

    Nasional
    Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

    Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com