Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencegahan Hepatitis B pada Bayi

Kompas.com - 10/01/2011, 10:06 WIB

Eliminasi Sebenarnya telah ada komitmen dunia untuk eliminasi hepatitis pada tahun 2015 nanti. Meski situasi di banyak negara berkembang mungkin belum memungkinkan, Indonesia harus berusaha keras untuk mewujudkan komitmen tersebut. Sebenarnya sebagian besar Hepatitis B akut akan sembuh dan hanya 5%-10% yang akan menjadi kronik. Risiko menjadi kronik jauh lebih tinggi pada penularan vertikal, bayi yang tertular dari ibunya. Karena kekerapan Hepatitis B yang tinggi, jumlah orang yang menderita Hepatitis B kronik di negeri kita diperkirakan 13 juta orang.

Penderita hepatitis kronik inilah yang perlu diobati sehingga diharapkan pengobatan dapat mencegah penyakit Hepatitis B kronik berkembang menjadi sirosis hati, gagal hati, hepatoma (kanker hati ), serta meningkatkan harapan hidup. Obat herbal fungsinya lebih pada meningkatkan kualitas hidup, tetapi sampai saat ini belum terbukti dapat mematikan virus Hepatitis B sehingga obat herbal hanya digunakan untuk terapi mengurangi gejala.

Dewasa ini telah terdapat obat antivirus Hepatitis B, seperti lamivudin, adefovir, entecavir, dan telbivudin, obat ini mampu menghambat replikasi virus Hepatitis B. Sebagian obat hepatitis B, seperti lamivudin, telah lama digunakan sebagai obat untuk infeksi HIV/AIDS.

WHO telah menunjukkan perhatian pada infeksi bersama Hepatitis B dan HIV. Obat antiretroviral yang digunakan untuk HIV dianjurkan digunakan lebih dini jika di samping HIV terdapat juga infeksi Hepatitis B. Di RS Cipto Mangunkusumo, odha pengguna narkoba suntikan di samping terinfeksi HIV biasanya sekitar 18% juga terinfeksi Hepatitis B dan 80% terinfeksi Hepatitis C. Pemerintah telah memberikan subsidi penuh pada terapi HIV/AIDS sehingga odha dapat menikmati obat antiretroviral secara cuma-cuma.

Sampai saat ini, penderita Hepatitis B jika menggunakan obat HIV yang punya potensi anti-Hepatitis B masih harus membayar dan harga obatnya cukup mahal. Pemerintah perlu mempertimbangkan kebijakan baru agar penderita Hepatitis B kronik juga dapat memperoleh obat subsidi penuh atau sekurangnya harga obat dapat dijangkau masyarakat.

Mengenai niat Anda untuk menikah tak perlu terganggu karena Hepatitis B. Calon suami Anda hendaknya mempunyai antibodi terhadap Hepatitis B. Jika belum, anjurkan untuk mengikuti vaksinasi Hepatitis B. Anak yang lahir dari ibu Hepatitis B dapat dicegah agar tak tertular Hepatitis B dengan pemberian imunglobulin dan vaksinasi Hepatitis B. Karena itulah, ibu hamil dianjurkan menjalani tes Hepatitis B (dan jangan lupa juga HIV) agar jika diperlukan anak dapat dicegah tak tertular.

Saya mengucapkan selamat bekerja kepada Anda, menolong penderita dan meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. Saya juga mendoakan agar tingkat kesejahteraan perawat di negeri kita akan meningkat sehingga para perawat dapat hidup layak.

Dr Samsuridjal Djauzi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com