ALEXANDRIA, KOMPAS.com - Puluhan umat Kristiani, Minggu (2/1/2011), melakukan misa di Gereja al-Qiddissin di Alexandria, Mesir. Sebuah bom diledakkan persis di depan gereja tersebut pada Sabtu (1/1/2011) kemarin dan menewaskan 21 orang dan setidaknya 70 orang menderita luka-luka akibat ledakan bom sesaat setelah misa tahun baru usai itu.
Mayoritas umat mengenakan pakaian hitam-hitam sebagai tanda berduka. Misa dipimpin oleh Pastor Maqar. Ketika memimpin misa, Pastor Maqar mengekspresikan rasa duka citanya dalam hening.
"Saya meminta umat Kristiani untuk berdoa untuk mengurangi rasa duka cita," katanya.
Akibat bom tersebut, beberapa bagian dari gereja tersebut rusak. Dua patung Kristus dan satu patung Bunda Maria yang Kudus rusak. Kursi-kursi yang biasa digunakan untuk misa pun rusak. Darah para korban masih dapat dilihat di sekitar lokasi ledakan.
Penyerangan terhadap kelompok Kristiani di Alexandria tersebut dilaporkan sebagai yang terparah sepanjang satu dekade. Kementerian Dalam Negeri mengatakan, pengeboman tersebut didukung oleh kelompok asing yang ingin mengadu domba kelompok Kristiani dan Muslim.
Sementara itu, pemerintah daerah Alexandria menuding jaringan al-Qaeda berada di balik penyerangan ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.