Khusus Guru, Terkumpul Rp 257 Juta

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi DI Yogyakarta menggalang dana untuk bantuan khusus para guru yang menjadi korban dalam erupsi Merapi. Bantuan difokuskan untuk pengadaan dan perbaikan rumah.

Sejumlah guru kehilangan rumah dalam kejadian tersebut. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DI Yogyakarta Zainal Fanani mengatakan, hingga saat ini telah terkumpul bantuan sebesar Rp 257 juta untuk bantuan khusus guru. Sebagian dana terkumpul dari iuran guru dan murid di beberapa daerah di Indonesia.

"Sebanyak Rp 7 juta sudah diserahkan sebagai santunan pada dua keluarga guru yang tewas terkena awan panas. Mereka meninggalkan anak yang butuh biaya hidup," kata Zainal di Yogyakarta, Selasa (21/12/2010).

Dalam erupsi Merapi beberapa waktu lalu, tercatat 79 guru di Kabupaten Sleman yang rumahnya hancur maupun rusak. Mereka membutuhkan tambahan biaya untuk memperbaiki atau mengontrak rumah. Sebagian dari mereka juga menumpang di rumah kerabatnya yang lokasinya cukup jauh dari sekolah tempat mereka mengajar.

"Para guru membutuhkan biaya cukup banyak untuk semua ini. Bantuan dana diharap memudahkan mereka kembali dapat mengajar dengan normal," ucapnya.

Bantuan khusus guru ini rencananya akan mulai disalurkan tahun depan. Saat ini, mekanisme penyaluran tengah dibahas.