Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Assange Ditangkap, WikiLeaks Terus Jalan

Kompas.com - 08/12/2010, 05:33 WIB

LONDON, KOMPAS.com — WikiLeaks pada Selasa (7/12/2010) mengatakan akan melansir lagi kawat rahasia diplomatik AS, meskipun pendirinya, Julian Assange, ditangkap di Inggris dengan tuduhan perkosaan.

"Tindakan hari ini terhadap pemimpin redaksi kami, Julian Assange, tidak akan memengaruhi gerakan kami. Kami akan melansir lagi kawat pada malam ini, seperti biasa," kata laman itu pada Twitter-nya.

Seorang wartawan yang bekerja untuk WikiLeaks menyatakan, karyawan WikiLeaks bertugas seperti biasa.

"Apa pun yang terjadi, semua akan tetap berjalan seperti biasa. Itu yang saya dapat katakan kepada Anda," kata James Ball, yang mengulas kawat itu untuk WikiLeaks, kepada kantor berita Perancis, AFP.

"WikiLeaks tetap bergerak. Kami tetap di jalur seperti sebelumnya," kata Kristinn Hrafnsson, juru bicara kelompok itu.

"Setiap perkembangan menyangkut Julian Assange tidak akan mengubah rencana kami dalam penyiaran hari ini dan seterusnya," katanya.

Hrafnsson menyatakan, kegiatan itu akan dijalankan sekelompok orang dari London dan tempat lain.

Seperti dikabarkan, Assange (39) menyerahkan diri kepada polisi di London pada Selasa atas perintah penangkapan dari Swedia dengan dugaan perkosaan dan pelanggaran seksual. Mantan peretas komputer Australia itu membantah tuduhan tersebut.

Dia diperkirakan muncul di pengadilan di London pada Selasa petang.

Pengacaranya menyatakan, perkara Swedia itu dapat dikaitkan dengan keputusan WikiLeaks untuk menyiarkan ribuan naskah rahasia Departemen Luar Negeri Amerika Serikat sepekan belakangan.

Beberapa surat kabar di seluruh dunia telah memiliki jalur istimewa ke kawat WikiLeaks dan juru bicara laman itu pada pekan lalu menyatakan memiliki salinan dari banyak naskah tersebut.

Assange pada pekan lalu menyatakan sudah mengirim ribuan salinan teracak lainnya yang akan disiarkan walau ia atau laman itu diberangus.

"Arsip skandal kawat itu telah tersebar ... ke lebih dari 100.000 orang dalam bentuk teracak. Jika sesuatu terjadi pada kita, maka bagian kunci itu akan tersiar secara otomatis," katanya dalam obrolan maya dengan koran Guardian.

"Sejarah akan menang. Dunia akan terangkat ke tempat lebih baik. Akankah kita selamat? Itu tergantung pada Anda," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com