Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hun Sen: Pejabat Tak Perlu Mundur

Kompas.com - 30/11/2010, 03:01 WIB

PHNOM PENH, SENIN - Pemerintah Kamboja, Senin (29/11) di Phnom Penh, kembali melontarkan pernyataan kontroversial tentang insiden Festival Air, yang terjadi Senin malam pekan lalu. Sebelumnya dia menyalahkan orang kampung sebagai penyebab kepanikan berbuntut insiden mematikan akibat warga yang berdesak-desakan.

Kali ini Perdana Menteri Hun Sen menegaskan tidak perlu ada pejabat yang disalahkan, apalagi dipaksa mundur, sebagai bentuk pertanggungjawaban. Hun Sen mengatakan hal itu saat meresmikan gedung baru pemerintah di Phnom Penh. Desakan mundur dia nilai lebih bermotivasi politik untuk menguntungkan pihak oposisi.

”Kecelakaan memang terjadi karena kecerobohan. Kita tak ingin insiden itu terjadi. Kesalahan terbesar, kita tidak sepenuhnya paham situasi yang berkembang (saat itu),” ujar Hun Sen.

Seperti WTC

Hun Sen mencoba menyamakan insiden itu dengan tragedi serangan Gedung World Trade Center (WTC), Amerika Serikat, pada 11 September 2001, yang menewaskan 2.995 orang. ”Apa saat itu (Presiden George W) Bush dan para pejabatnya mundur? Apa Gubernur New York mundur? Apa Menteri Pertahanan AS Donald Rumsfeld mundur?” cecarnya.

Tak jelas siapa yang harus bertanggung jawab di balik insiden, yang seolah menjadi sebuah misteri. Tidak hanya itu, jumlah korban tewas dan luka-luka pun berubah.

Data jumlah korban tewas yang berkembang sebelumnya mencapai 456 orang dan belakangan diralat pemerintah menjadi 351 orang. Alasannya, terdapat sejumlah korban terdata lebih dari sekali. Masyarakat Kamboja dilaporkan pesimistis bakal ada yang mengaku salah dan bertanggung jawab.

(REUTERS/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com