Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Gelar Rapat Darurat

Kompas.com - 23/11/2010, 16:29 WIB

SEOUL, KOMPAS.com — Korea Selatan segera menaikkan level kesiagaannya dan menggelar rapat darurat menyusul serangan mendadak Korea Utara, Selasa (23/11/2010), yang menewaskan seorang marinir dan melukai 13 marinir lainnya serta dua warga sipil. Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak langsung memerintahkan para menterinya untuk mengambil tindakan untuk menghadapi eskalasi situasi, kata juru bicara kepresidenan, Kim Hee-jung, sebagaimana dilaporkan kantor berita Yonhap.

Meski laporan Yonhap telah menyebutkan adanya korban tewas, seorang juru bicara Departemen Pertahanan Korea Selatan mengatakan, belum ada kematian yang telah dipastikan dan pihak militer sedang memeriksa kemungkinan korban pada warga sipil. Menurut Yonhap, sedikitnya 200 peluru artileri menghantam sebuah pulau berpenduduk Korea Selatan, Pulau Yeonpyeong, di Laut Kuning, setelah Korea Utara mulai melancarkan tembakan pada sekitar 14.30 waktu setempat (12.43 WIB).

Militer Korea Selatan merespons serangan itu dengan menembakkan 80 peluru artileri dan mengerahkan sejumlah jet tempur.

Gambar kepulan asap dengan cepat disiarkan di televisi Yonhap dari Yeonpyeong, tetapi tidak secara jelas apa yang telah menjadi sasaran serangan artileri itu. Pulau ini memiliki sebuah markas militer yang besar. Seorang nelayan yang tinggal di pulau itu kepada Yonhap mengatakan, pulau itu memiliki penduduk sekitar 1.300 orang. Sejumlah penduduk telah melarikan diri ke daratan Korea Selatan, yang berjarak sekitar 145 kilometer dari pulau itu. Sejumlah penduduk lainnya mencari tempat perlindungan di sekolah-sekolah.

Serangan Korea Utara itu terjadi saat militer Korea Selatan tengah melakukan latihan militer rutin di perairan pulau itu, yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Korea Utara. Laut Kuning telah lama menjadi titik kritis hubungan antara kedua Korea, tetapi serangan hari Selasa ini merupakan sebuah eskalasi kekerasan. "Angkatan Laut kami sedang melakukan sebuah latihan laut di dekat perbatasan laut barat hari ini. Korea Utara telah mengirim surat protes terkait latihan itu. Kami sedang meneliti sebuah kemungkinan hubungan antara protes itu dan serangan artileri tersebut," kata Kim.

Pulau itu merupakan bagian dari sebuah kepulauan kecil yang terletak sekitar 80 kilometer di barat pelabuhan Inchon, Korea Selatan, dan dekat dengan Garis Batas Utara yang tegang, perbatasan maritim antara dua Korea di Laut Kuning. Sebuah kapal perang Korea Selatan, Cheonan, tenggelam di daerah tersebut pada Maret lalu yang menyebabkan tewasnya 46 pelaut. Peristiwa itu dicurigai akibat serangan torpedo Korea Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com