Meski demikian, harian Pan Arab Al Quds Al Arabi menuliskan keraguan soal kemampuan politik Presiden Talabani untuk menghentikan eksekusi itu. Presiden Talabani dulu menolak vonis mati terhadap Saddam. Namun, hal itu tetap tidak mencegah PM Nouri al-Maliki untuk melaksanakan eksekusi tersebut.
Harian itu juga menegaskan bahwa pertimbangan final di Irak saat ini bukan ditentukan oleh kekuatan hukum atau alasan kemanusiaan, melainkan ditentukan oleh kekuatan politik.
Harian tersebut mengungkapkan, Partai Dakwah yang kini dipimpin PM Nouri al-Maliki sudah menyimpan dendam lama terhadap Aziz. Para aktivis Partai Dakwah gagal melakukan percobaan pembunuhan terhadap Aziz di pintu gerbang masuk Universitas Al-Mustansiriyah di Baghdad pada tahun 1980.
”Kini Partai Dakwah merasa mendapat peluang untuk melaksanakan dendam lama itu,” demikian harian Al Quds Al Arabi.
Juga ada opini bahwa Aziz abai melindungi kaum Syiah dari serangan rezim Saddam, yang berbasis Sunni. Hal itu tidak bisa membuat eksekusi atas Aziz layak dilakukan. Namun, ada juga yang mengatakan, Aziz tidak akan bisa menghalangi sepak terjang Saddam walau dia merupakan bagian dari lingkaran kekuasaan Saddam.