Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aung San Suu Kyi Bakal Beroleh Sambutan

Kompas.com - 13/11/2010, 18:13 WIB

KOMPAS.com - Pejuang prodemokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi akan mengakhiri masa tahanan rumahnya pada Sabtu (13/11/2010). Sebuah kenyataan yang membanggakan. Makanya, sejak Jumat kemarin, para pendukung puteri pahlawan Myanmar, Aung San, sudah berkumpul di luar pagar rumah Suu Kyi. Mereka sudah menyiapkan sambutan untuknya.

Menurut sejumlah laporan pemerintah militer telah meneken sebuah perintah untuk membebaskan Suu Kyi saat masa tahanan rumahnya berakhir Sabtu ini.

Sejumlah truk yang penuh berisi polisi anti huru-hara nampak lalu-lalang di pusat kota Rangoon. "Kami mendoakan pembebasannya. Kami senang sekali," kata seorang pendukung Suu Kyi pada kantor berita AFP.

Sejauh ini belum ada pernyataan ersmi dari penguasa junta di Burma terkait nasib Suu Kyi, yang sudah menjalani penahanan selama 15 dari 21 tahun terakhir ini. Namun diperkirakan Suu Kyi akan menolak pembebasan bila diikuti syarat untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik.

Perempuan 65 tahun itu mestinya sudah bebas. Tapi, gara-gara sebuah kasus tatkala seorang warga Amerika yang berenang menyeberangi danau Inya untuk sampai ke rumahnya, dengan klaim sedang dalam misi penyelamatan, akhirnya Suu Kyi mendapat tambahan hukuman 18 bulan lagi.

Sejumlah sumber membenarkan dokumen pembebasan Suu Kyi sudah ditandatangani. Kabarnya sejumlah pejabat telah diutus mengunjungi rumahnya di Jalan Raya Universitas untuk menyampaikan surat itu.
Kuasa hukum Suu Kyi, Nyan Win, mengatakan Jumat lalu, "Tidak ada dasar hukum untuk penahanan lanjutan. Masa tahanannya sudah habis Sabtu ini dan dia pasti dibebaskan."

Nyan Win mengatakan kliennya akan bertemu dengan pengurus pusat NLD, pekerja media, dan masyarakat umum bila sudah berstatus bebas.

Duta Besar Inggris untuk Myanmar Andrew Heyn, mengatakan bahwa baik Inggris maupun Uni Eropa terus menekan agar Suu Kyi dibebaskan tanpa syarat, dan bahwa pembebasan ini akan memiliki dampak siginifikan.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com