Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengungkapkan adanya kesepakatan kerja sama keamanan antara AS dan Yaman untuk memerangi AQAP.
Menurut pejabat AS yang tak mau disebut namanya seperti dikutip harian berbahasa Arab Al Quds al-Arabi, salah satu butir dalam kesepakatan keamanan AS-Yaman itu menegaskan, pasukan AS dilarang terjun langsung di wilayah Yaman, tetapi tidak melarang pesawat tanpa awak AS menembakkan rudal-rudalnya terhadap sasaran yang telah diyakini sebagai tempat persembunyian aktivis AQAP.
AS melihat pengerahan pesawat tanpa awak di Yaman itu sebagai jalan kompromi di tengah Pemerintah Yaman masih menolak keras penyebaran langsung pasukan khusus AS dan Barat untuk memburu aktivis AQAP di negara itu.
Pemerintah Presiden Ali Abdullah Saleh di Yaman memandang kehadiran langsung pasukan AS di negara itu akan membawa reaksi negatif di Yaman ataupun di dunia Arab, seperti halnya yang terjadi di Irak saat ini. Bahkan, sebaliknya, bisa mendorong para loyalis Al Qaeda dari negara lain datang ke Yaman untuk berjihad melawan pasukan AS, seperti halnya yang terjadi di Afganistan dan Irak selama ini.