Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Aung San Suu Kyi Berada di Bangkok

Kompas.com - 05/11/2010, 20:19 WIB

YANGON, KOMPAS.com - Putra bungsu pemimpin demokrasi Aung San Suu Kyi berada di Bangkok, Jumat (5/11/2010), sementara menunggu kemungkinan pembebasan ibunya, setelah pemilu pertama Myanmar yang diperintah militer itu.

Kim Aris, 33 tahun tinggal di Inggris dan tidak pernah mengunjungi ibunya selama sekitar sepuluh tahun.

Ibunya yang berusia 65 tahun dikenakan sudah 20 tahun menjalanan tahanan rumah. Masa tahanan rumahnya akan berakhir 13 November.

"Saya hanya tahu Kim telah tiba di Bangkok, tetapi saya tidak tahu apakah ia akan menunggu pembebasan ibunya," kata pengacara Suu Kyi, Nyan Win.

Ia mengatakan tidak tahu apakah Aris mengajukan permohonan, atau sudah menerima visa untuk memasuki Myanmar, yang sedang bersiap-siap untuk menyelenggarakan pemilu pertamanya dalam dua dasa warsa.

Junta menjamin, Suu Kyi akan tetap berada dalam tahanan rumah selama pemilu itu, dan pembebasannya akan dilakukan beberapa hari kemudian.

Pada tahun 1990, partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin Suu Kyi meraih kemenangan besar dalam pemilu, tetapi para jendral tidak pernah mengizinkan partai itu memerintah.

NLD memboikot pemilu Minggu nanti, dengan menyatakan undang-undang pemilu itu tidak adil, dan hanya bertujun untuk mencegah Suu Kyi ikut bertarung. Sementara, kelompok oposisi terbagi dua apakah ikut atau tidak dalam pemilu itu.

Suu Kyi mengatakan ia menolak memberikan suara dan menyarankan para pendukungnya melakukan hal yang sama, walaupun tidak menyerukan pemboikotan, yang junta anggap sebagai satu pelanggaran yang bisa dihukum.

Jika Suu Kyi dibebaskan, banyak pihak yang memperkirakan, para jendral akan melarang melakukan kegiatan politik. Sebagai The Lady, Suu Kyi sangat dihormati di dikalangan internasional dan di Myanmar.

Suaminya, warga Inggris Michael Aris meninggal tahun 1999, dan pada tahap-tahap akhir perjuangannya melawan kanker junta menolak memberikan dia visa untuk menemui istrinya.

Seorang pengamat yang tinggal di Thailand yang menolak namanya disebutkan mengatakan, ada rencana Suu Kyi untuk menemui putra-putranya apabila ia dibebaskan, tetapi ia memperkirakan Kim harus mengajukan permohonan visanya di London sebelum datang ke Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com