Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karzai Terima Duit Iran, AS Cemas

Kompas.com - 26/10/2010, 14:52 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Gedung Putih menyatakan kecemasannya terhadap pengaruh negatif Iran bagi Afganistan setelah Presiden Hamid Karzai mengaku menerima uang kontan dari Teheran, musuh bebuyutan Washington.

Karzai dalam satu jumpa wartawan di Kabul, Senin, menegaskan uang yang diberikan kepada kepala stafnya, disebutkan 980.000 dollar AS, merupakan pembayaran yang transparan untuk kantor kepresidenannya. Tetapi wakil jurubicara  Gedung Putih Bill Burton mengatakan, "Saya kira rakyat Amerika Serikat dan masyarakat internasional memiliki setiap alasan berkaitan dengan Iran yang berusaha menggunakan pengaruh negatif di Afganistan."

Ia mengatakan Iran bertanggung jawab untuk menggunakan pengaruh negatif terhadap pembentukan satu pemerintah di sana dan untuk menjamin bahwa Afganistan tidak menjadi sebuah negara di mana para teroris dapat mencari pangkalan yang aman, atau di mana serangan-serangan direncanakan di tanah air mereka."

Surat kabar The New York Times, Sabtu, memberitakan kepala staf Karzai, Umar Daudzai, menerima secara reguler uang kontan dari Iran, yang dilaporkan berusaha  memperluas pengaruhnya di istana  presiden di Kabul. Karzai membantah keras bahwa uang itu adalah dana rahasia. "Bantuan uang diberikan  oleh negara-negara sahabat untuk membantu kantor presiden... ini transparan," kata Karzai. "Tidak ada yang disembunyikan. Sehubungan dengan itu saya berterima kasih atas bantuan Iran itu. Amerika Serikat juga melakukan hal yang sama. Mereka memberikan bantuan uang kepada sejumlah kantor kami."

Menjawab pertanyaan, apakah uang itu diberikan dalam karung seperti yang diberitakan, ia mengatakan, "Uang itu memang dimasukkan dalam karung-karung, itu benar... jangan persoalkan masalah ini."

Ia mengatakan Iran, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat selama tiga dasa warsa, telah memberikan bantuan kepada pemerintahnya sampai 700.000 eurro dua kali setahun dalam bentuk bantuan resmi. "Ia (Daudzai) menerima uang itu atas instruksi saya," tambahnya.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Philip Crowley mengatakan  Washington tidak mempersoalkan hak Iran untuk memberikan bantuan kepada Afganistan, begitu juga hak Afganistan untuk menerimanya. "Tetapi kami tetap curiga tentang motif Iran, mengingat sejarahnya untuk memainkan peran destabilitasi terhadap tetangga-tetangganya," katanya.

Surat kabar The New York Times, yang mengutip para pejabat Afganistan yang tidak disebutkan namanya mengatakan, batuan uang itu berjumlah jutaan dollar dan masuk ke dana rahasia yang Daudzai dan Karzai gunakan untuk membayar para anggota parlemen, para pemuka suku dan bahkan para komandan Taliban untuk menjamin kesetiaan mereka. "Itu adalah dana kepresidenan yang disisihkan untuk tujuan-tujuan tertentu," kata seorang pejabat Barat yang dikutip surat kabar itu. "Misi Daudzai adalah untuk memajukan kepentingan Iran."

Ribuan dokumen Pentagon yang dibocorkan Juli lalu menunjukkan bahwa Iran memberikan dana kepada Taliban selama sembilan tahun  setelah pemerintah gerakan itu disingkirkan oleh invasi pimpinan AS akhir tahun 2001.

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad membantah tuduhan-tuduhan itu. "Mereka bahkan menginginkan hubungan yang baik. Dan yang paling utama Iran memiliki hubungan persahabatan," kata Karzai. "Kami juga punya banyak masalah dalam hubungan ini, tetapi hubungan antara tetangga-tetangga dan akan tetap berlangsung dan kami akan tetap meminta bantuan uang dari Iran," katanya.

Kedutaan besar Iran di Kabul, Senin membantah berita itu sebagai menggelikan dan menghina. Harian The Times  yang mengutip para pejabat yang tidak disebutkan namanya  mengatakan bantuan uang Iran itu bertujuan untuk menjamin kesetiaan Daudzai, mantan Dubes Afganistan untuk Iran yang secara tetap membela garis anti-Barat Karzai.

Agustus lalu, ketika Karzai merampungkan kunjungan ke Iran, Feda Hussein Maliki, duta besar Iran di Kabul, membawa ke pesawat kepresidenan  satu karung plastik  berisikan uang euro dan menyerahkannya kepada Daudzai, kata laporan surat kabar itu. "Ini adalah uang Iran," kata surat kabar itu mengutip seorang pejabat Afganistan.

Iran terlibat untuk pertama kali akhir pekan lalu dalam perundingan internasional mengenai masa depan Afganistan yang diselenggarakan di Roma dan mengatakan pihaknya akan membantu  stabilisasi negara itu dengan dukungan AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com