Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Merapi Makin Dekat

Kompas.com - 26/10/2010, 02:56 WIB

Sekitar pukul 13.01 terlihat luncuran lava ke arah barat, yaitu ke Kali Senowo, dan Kali Lamat di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, semuanya di Jawa Tengah. ”Pada kejadian sebelumnya, luncuran lava selalu mengarah ke selatan, ke arah Kali Gendol,” kata Repiyo, petugas Pos Pengamatan Ngepos, Srumbung, Magelang.

Repiyo mengatakan, lava tersebut bukan merupakan guguran lava pijar. Luncuran lava sepanjang 2 kilometer itu berlangsung selama dua menit. Guguran lava ini menimbulkan gumpalan asap putih dari atas gunung, yang terlihat dari Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung. Hal ini sempat membuat panik penduduk yang mengira guguran lava itu gumpalan awan panas (wedhus gembel).

Di Klaten, warga Dusun Karangbutan, Desa Sidorejo, yang berada di daerah aliran Kali Woro, merasakan meningkatnya suhu udara.

Penduduk Kabupaten Boyolali, Jateng, di daerah Selo, sejak dua hari lalu juga melihat belasan ekor kera dan burung turun dari hutan Merapi ke kebun-kebun penduduk.

Mengungsi

Subandriyo menjelaskan, sekitar 40.000 warga di kawasan rawan bencana III (radius 10 kilometer) sekeliling Merapi kemarin mulai diungsikan, terutama anak-anak dan orang lanjut usia.

Mereka berasal dari 12 desa yang tersebar di Sleman (DIY, 7 desa), Magelang (Jateng, 2 desa), dan Klaten (Jateng, 3 desa). Evakuasi dilakukan di sisi selatan dan barat daya Merapi yang mengalami deformasi berupa penggembungan, dan jadi arah guguran lava.

Pemerintah Kabupaten Magelang, Senin, mulai mengungsikan 2.260 warga di enam dusun di Kecamatan Srumbung ke titik kumpul di Balai Desa Srumbung. Meskipun begitu, hingga petang kemarin Pemerintah Kabupaten Klaten belum mengevakuasi warga Desa Balerante, Tegalmulyo, dan Sidorejo di Kecamatan Kemalang.

Di DIY, pengungsian dilakukan di tujuh barak pengungsian di Glagaharjo, Kepuharjo, Umbulharjo (Kecamatan Cangkringan); Hargobinangun dan Purwobinangun (Pakem); serta Girikerto dan Wonokerto (Turi).

Jika erupsi terjadi, diperkirakan lava bisa mengalir ke tujuh sungai yang hulunya di Merapi.

Untuk mengecek persiapan tempat penampungan para pengungsi bilamana terjadi erupsi Gunung Merapi di perbatasan Provinsi DIY dan Jateng, Wakil Presiden Boediono, Selasa siang ini, akan meninjau lokasi persiapan penampungan pengungsi di Sleman. Wapres juga akan meninjau Pos Pengamatan Merapi di Kaliurang, Sleman.

Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Jakarta. Sore harinya, Agung langsung mengecek kesiapan penanganan Merapi di Sleman.

Juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan, mengaku masih merasa kerasan tinggal di Dusun Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, yang berjarak sekitar 4 kilometer dari puncak Merapi. Mbah Maridjan yang ditanyai banyak orang enggan berkomentar banyak, kecuali berharap dan berdoa.(GAL/EGI/ILO/PRA/ENG/IRE/HAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com