Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepemimpinan yang Menggetarkan

Kompas.com - 19/10/2010, 02:54 WIB

Kegelisahan dan keprihatinan masyarakat mendorong pertemuan beberapa tokoh masyarakat pada awal Oktober lalu di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang mendesak agar pemerintah lebih serius menangani persoalan bangsa, seperti kerusakan lingkungan dan kemiskinan.

Ungkapan kegerahan juga dimanifestasikan dengan rencana demonstrasi besar-besaran pada 20 Oktober 2010. Bahkan, secara sama-samar muncul rumor tentang kemungkinan penggulingan kekuasaan. Kata ”penggulingan” tabu diucapkan dalam tatanan kekuasaan yang beradab. Dalam merespons dinamika politik, sebaiknya pemerintah cukup arif dan tidak terlalu tipis telinga. Inti persoalannya adalah keinginan masyarakat agar pemerintah lebih menunjukkan geregetnya dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa, tidak hanya melalui rapat dan retret, tetapi juga dengan tindakan yang nyata dan dirasakan masyarakat.

Pemerintahan SBY-Boediono masih mempunyai kesempatan empat tahun lagi. Sisa waktu tersebut jangan biarkan pemerintahan dijadikan ajang pertarungan transaksi kepentingan. Presiden harus dapat merebut kepemimpinan agar pemerintahan menjadi efektif. Politik pencitraan harus segera ditinggalkan dan digantikan oleh politik kerja keras, cerdas, dan bergegas.

J Kristiadi Peneliti Senior CSIS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com