Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Provost, Minta Pijat Gratis

Kompas.com - 22/09/2010, 00:41 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ikhwan Jasman Sattu (37), karyawan Panti Pijat Tradisional Surya di Kompleks Ruko Jalan Ahmad Yani Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku diperas oleh oknum anggota polisi Provost Polrestabes Makassar.

Ia melaporkan kejadian itu ke Unit Pelayanan, Pengaduan, dan Penegakan Disiplin (P3D) Polrestabes Makassar, Selasa (21/9/2010).

Menurut dia, oknum provost itu bernama AKP Anthony Simanjuntak. Saat itu, pelaku datang mengendarai motor Suzuki Shogun R dengan pelat nomor DD 5173 F. Ia berpakaian sipil.

Setelah itu, pelaku masuk ke kamar dan dipijat selama 20 menit. Namun, pelaku enggan membayar karena merasa anggota Provost. Korban pun percaya lantaran perawakan pelaku sangat meyakinkan.

Pengakuan korban, pelaku bertubuh tinggi besar, berkulit putih, dan berambut cepak. "Selain tak membayar uang pijat, pelaku juga meminta saya menyerahkan uang Rp 350.000. Tetapi, saya bilang tidak ada," tuturnya.

Kemudian pelaku memegang tangan korban sembari memperlihatkan pistol yang terselip di pinggangnya. Pelaku tetap memaksa agar korban menyerahkan uang yang diminta. Bahkan, pelaku hendak mendekat ke laci tempat penyimpanan uang.

"Tetapi, saya tetap ngotot bahwa tidak ada uang. Pelaku kemudian meminta saya memberikan uang di dompet Rp 50.000. Setelah itu pelaku langsung pergi," ungkapnya.

Kanit P3D Polrestabes Makassar, AKP Djoko MW menegaskan, tidak ada nama AKP Athony Simanjuntak di kesatuan yang dipimpinnya. "Kami masih melakukan penyelidikan, dan setelah dicek di kantor Samsat, motor yang digunakan pelaku milik Sitti Suleha di BTN Hartaco Indah Blok III O," sebut Djoko.

Djoko menyatakan, dia sudah menurunkan anggotanya mencari keberadaan pelaku. Jika terbukti polisi betulan, akan diproses di kesatuannya. Namun, jika polisi gadungan akan diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Makassar.

"Tindakan polisi ini sangat meresahkan masyarakat sehingga harus diusut tuntas. Tunggulah kalau sudah ditangkap kami akan menyampaikan kepada wartawan," janji Djoko didampingi Panit Paminal, Iptu Sattu Salisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com