Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Tempur AS Tinggalkan Irak

Kompas.com - 19/08/2010, 11:57 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com Pasukan tempur terakhir Amerika Serikat telah meninggalkan Irak dalam konvoi ke Kuwait, lebih dari tujuh tahun setelah invasi pimpinan AS menggulingkan Presiden Irak Saddam Hussein. Demikian laporan NBC News, Rabu (18/8/2010).

Seorang wartawan NBC yang melakukan perjalanan dengan konvoi itu mengatakan bahwa tentara dari Brigade Stryker Ke-4 naik mobil sepanjang Rabu malam dalam perjalanan ke Kuwait. "Segera setelah semua tentara itu meninggalkan Irak, Operasi Pembebasan Irak yang merupakan misi tempur di Irak akan berakhir," lapor NBC.

Menurut jadwal, AS akan mengurangi pasukannya di Irak menjadi 50.000 personel pada 31 Agustus. NBC menerangkan, tentara yang tinggal akan berada dalam misi pelatihan. Sekarang ini ada sekitar 55.000 tentara AS di Irak atau turun dari sekitar 140.000 tentara ketika Presiden Barack Obama memegang tampuk kekuasaan pada Januari 2009.

Ketika masih sebagai calon presiden, Obama berkampanye akan mengakhiri tanggung jawab perang itu. Selain itu, sebagai presiden, ia telah menegaskan jaminannya kepada rakyat Amerika bahwa tak satu pun anggota militer AS akan tinggal di Irak pada 1 Januari 2012.

Sementara jumlah kekerasan turun dengan cepat sejak puncak perang sektarian tahun 2006-2007, Irak masih sangat rapuh dan para pemimpinnya tidak dapat memecahkan sejumlah masalah yang secara politik sewaktu-waktu dapat meledak dan dengan mudah dapat memicu pertempuran baru.

Perang di Irak telah berlangsung lebih lama ketimbang Perang Saudara AS, keterlibatan Amerika dalam Perang Dunia I, dan lebih lama dari Perang Dunia II. Berbagai jajak pendapat menunjukkan, rakyat Amerika telah lelah karena hampir satu dasawarsa terlibat perang di Afganistan dan Irak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com