London, Selasa
Tottenham Hotspur, Senin (19/7), menjadi klub pertama Liga Primer Inggris yang resmi melarang kehadiran vuvuzela dari stadionnya. Alat tiup yang begitu terkenal pada ajang Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan itu dinilai sangat mengganggu. Suaranya dianggap sangat menyengat telinga.
Alasan yang digunakan Tottenham adalah demi menjaga kepentingan publik karena suara dari vuvuzela tersebut dianggap dapat menenggelamkan pengumuman keselamatan darurat.
”Setelah mendiskusikan masalah ini dengan polisi dan sejumlah perwakilan otoritas lokal, klub tak akan mengizinkan vuvuzela atau instrumen sejenis masuk ke White Hart Lane pada saat pertandingan,” demikian bunyi pernyataan resmi Tottenham.
”Kami prihatin kehadiran dari instrumen tersebut bisa membahayakan keselamatan publik serta dapat berpengaruh juga pada kemampuan seluruh suporter untuk mendengar adanya pengumuman keselamatan darurat.”
”Kami sangat bangga terhadap atmosfer luar biasa yang ditunjukkan para suporter secara orisinal di White Hart Lane. Akan tetapi, kami semua juga sangat ingin menatap ke depan dengan melanjutkan larangan ini untuk musim mendatang,” tulis manajemen Tottenham.
Langkah manajemen Tottenham itu diikuti klub London lainnya, Arsenal, Selasa. Dalam pernyataan resmi di situs klub, pihak manajemen klub Arsenal juga mengemukakan alasan yang hampir sama dengan manajemen klub Tottenham.
”Keputusan ini sudah diambil dengan alasan yang kuat. Kami ingin menjamin suporter di Stadion Emirates tetap nyaman menyaksikan pertandingan serta terjamin keselamatannya,” demikian pernyataan klub.