Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Conson Serang Filipina

Kompas.com - 15/07/2010, 03:33 WIB

MANILA, Rabu - Badai topan Conson dengan kecepatan 120 kilometer per jam menghantam Pulau Luzon di Filipina, Rabu (14/7), dan mengakibatkan 20 jiwa tewas dan 60 orang lainnya hilang. Topan Conson menghantam daerah kumuh di tepian pantai di sekitar ibu kota Manila.

Serbuan topan mengakibatkan aliran listrik terputus di seantero wilayah yang disapu badai topan. Aktivitas warga di Manila lumpuh total akibat topan Conson.

Topan Conson, yang mulai mencapai kepulauan Asia Tenggara dan menuju daratan Asia, mulai mengamuk sejak Selasa petang. ”Suara topan seperti jeritan anak kecil dan mengamuk sepanjang malam,” ujar Rigor Sambol (52), ayah enam anak yang tinggal di kawasan kumuh di pinggir Manila.

Sambol, yang tinggal di rumah perahu, mengungsikan anak-anaknya ke sebuah gedung olahraga. Mereka pun terpaksa tidur di lantai semalaman.

Sebagian besar rumah semipermanen yang dihuni warga miskin hancur disapu topan. Warga berusaha membuat gubuk darurat dari sisa material rumah mereka yang hancur.

Sumber pemerintah di Luzon menyatakan, 20 orang diketahui tewas, termasuk dua warga penghuni rumah kumuh yang tertimpa bangunan yang roboh. ”Sebanyak 57 nelayan dan tiga warga di Bicol di selatan Manila hilang tersapu badai,” kata juru bicara militer Ronald Alcudia.

Kepulauan Filipina berada di wilayah yang dikenal sebagai sabuk topan Pasifik. Sekurangnya 20 topan badai menyapu Filipina setiap tahun dan mengakibatkan ratusan orang tewas.

Keganasan topan Conson, yang pertama kali terjadi dalam pergantian musim ini, mengejutkan warga. Prakiraan cuaca menyatakan, Conson akan melintas di sebelah utara Manila.

Aliran listrik putus

Aliran listrik nyaris lumpuh di Manila. Kegiatan perdagangan dan sekolah di kota berpenduduk 12 juta jiwa itu pun terhenti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com