Mau Hidupkan JI, 10 Warga Asing Diusir

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Sepuluh warga asing diusir dari Malaysia karena berusaha merekrut mahasiswa untuk melancarkan perang suci di luar negeri.

Musa Hassan, inspektur jendral polisi, Senin (14/6), mengatakan para warga asing itu ditangkap awal tahun ini karena berusaha menghidupkan kembali kelompok Jemaah Islamiyah (JI) yang telah dilarang itu dengan mencari anggota-anggota baru dari universitas-universitas Malaysia. Organisasi regional itu memiliki hubungan dengan Al Qaeda dan dituduh terlibat dalam serangan-serangan di Asia Tenggara termasuk ledakan bom di Bali tahun 2002.

"Para anggota JI, yang ditampung penduduk lokal, ditangkap di beberapa tempat enam bulan lalu dan telah dideportasi," kata Musa yang dikutip kantor berita Bernama.

Musa tidak menyebut kebangsaan 10 tersangka itu atau mengatakan kapan mereka dideportasi. Ia tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Menurut dia, para anggota JI berusaha merekrut 20 sampai 30 mahasiswa dan pemuda untuk ikut serta dalam perang suci (jihad) di luar negeri.

"Tindakan ini sangat mengkhawatirkan karena menunjukkan bahwa unsur-unsur garis keras ini mengubah taktik dan strategi  dalam merekrut anggota-anggota baru," kata Musa.