13 Warga Pakistan Dibebaskan Penculik

PESHAWAR, KOMPAS.com - Beberapa pria bersenjata di Pakistan barat laut, Senin (17/5/2010) membebaskan sandera terakhir yang diculik dua hari lalu di daerah suku yang dilanda aksi kekerasan sektarian dekat perbatasan Afghanistan.

Belasan gerilyawan menculik 13 orang, Sabtu ketika mereka sedang dalam perjalanan dari kota utama daerah barat laut, Peshawar ke Parachinar, kota utama di daerah suku Kurram.

"Enam sandera dibebaskan tanpa syarat, Ahad dan tujuh pada hari Senin," kata pejabat senior pemerintah, Khalid Omarzai.

Tiga karyawan pemerintah, dua orang dari perusahaan pemasok listrik, termasuk di antara mereka yang dibebaskan setelah perundingan antara pemimpin suku lokal dan penculik disepakati.

"Mereka kini sedang dalam perjalanan ke tempat tujuan mereka di Kurram. Itu murni masalah sektarian," kata Omarzai, sambil menuding kelompok garis keras Sunni.

Wilayah tersebut memang merupakan daerah yang rawan bagi kelompok-kelompok garis keras Sunni dan Syiah.

Mereka menculik para anggota sekte lawan untuk meminta uang tebusan, kadang-kadang membunuh para sandera.

Jumlah warga Syiah sekitar 20 persen dari penduduk Pakistan yang mayoritas Sunni. Kedua kelompok itu biasanya hidup damai, tetapi lebih dari 4.000 orang tewas saat meletusnya aksi kekerasan sektarian sejak akhir tahun 1980-an.

Awalnya, polisi mengatakan lebih dari 50 sandera diculik, tetapi para pejabat senior mengkonfirmasi hanya 13 warga yang diculik.