Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Suriname dalam Foto...

Kompas.com - 06/05/2010, 15:24 WIB

Sebuah lagu berirama campursari mengalun di tengah foto-foto yang dipajang di selasar Gedung Thomas Aquinas, Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Selasa (4/5) siang. Penyanyinya dalam video klip yang ditayangkan di arena pameran foto ini melantunkan lagu berbahasa Jawa. "Kangen Sliramu", begitulah judul lagunya.

Lagu dalam video klip tersebut memang berbahasa Jawa. Penyanyinya pun memang orang Jawa, tetapi dilahirkan dan dibesarkan di Suriname, sebuah negara di Amerika Selatan. Sang penyanyi merupakan anak muda keturunan orang Jawa yang sekitar tahun 1920 dikirim ke Suriname.

Ketika itu banyak orang Jawa yang dikirim Belanda menjadi buruh perkebunan di Suriname. Di sana, mereka pun membentuk sebuah peradaban yang mirip dengan tempat asal mereka, di tanah Jawa.

Peradaban orang-orang Jawa di Suriname tersebut ditampilkan dalam pameran foto bertajuk "Javasranang" di Kampus Unika Soegijapranata, Semarang, yang berlangsung 3-6 Mei 2010. Pameran ini digagas mahasiswa pascasarjana Antropologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Noor Aini Prasetyawati, yang meneliti orang Jawa di Suriname.

Foto-foto yang dipamerkan mulai dari pertama kali orang Jawa mendarat di Suriname hingga gaya hidup orang Jawa pada masa kini.

Hal yang menarik, di foto-foto tersebut terpampang gambar jalan dengan plang bertuliskan nama jalan, seperti Jalan Malangweg yang berada di sebuah desa di Suriname, bekas jajahan Belanda. Ada juga nama jalan lain, yakni Purworejoweg, Purwodadiweg, atau Tamansariweg.

Menurut Noor Aini, sebagian besar orang Jawa di Suriname datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Orang Jawa di Suriname menjadikan tanah Jawa sebagai "tanah suci" mereka. Maka, mereka menabung dan berharap suatu saat dapat mengunjungi tanah leluhur di Jawa.

"Anak-anak muda Jawa di Suriname ingin tetap mempertahankan identitas sebagai orang Jawa di tengah berbagai ras yang ada di sana. Referensi bagaimana kejawaan didapat dari orangtua dan leluhur mereka," ujar Noor.

Ada sekitar 75.000 orang Jawa di Suriname atau sekitar 17 persen dari keseluruhan penduduk Suriname. Mereka tersebar di distrik Comoweijne dan Nickerie.

Pengajar Filsafat Unika Donny Danardono mengatakan, kejawaan yang ideal itu tidak pernah ada. Jawa yang ada di Suriname berbeda dengan Jawa yang ada di Indonesia. Itu adalah suatu bentuk kemajemukan. (AMANDA PUTRI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com