Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Wartawan, Kongo Jadi Negeri Mengerikan

Kompas.com - 06/04/2010, 22:52 WIB

KOMPAS.com - Pertikaian antarkelompok pro maupun kontra pemerintah di Kongo memang surut usai. Alhasil, wartawan peliput peristiwa-peristiwa di situ menjadi rentan terhadap tindak kekerasan bersenjata. Termasuk, sebagaimana ditulis AFP Selasa (6/4/2010), pembunuhan.

Organisasi Pers Kongo mencatat, Senin (5/4/2010) adalah hari terakhir bagi seorang jurnalis lokal, Patient Chebeya Bankome. Sosok berusia 35 tahun itu mengembuskan napas terakhirnya usai berondongan peluru yang ditembakkan penembak tak dikenal. Kekerasan itu terjadi di luar rumah Bankome, di Beni, kawasan timur laut Kongo.

Kejadiannya sekitar pukul 10.30 malam. Pria yang berprofesi sebagai juru kamera sekaligus reporter yang dikenal dengan nama "Montigomo" itu rebah tak bernyawa usai ditembaki tiga orang berseragam militer. "Waktu itu, Montigomo baru saja pulang dari studio siarannya," tulis pernyataan pers kelompok Journalistes en Danger (JED).

Enam peluru bersarang di tubuhnya. Sementara, tas berisi kaset-kaset video, telepon genggam, serta sejumlah uangnya raib dicolong pelaku.

Sementara, JED mengatakan pihak berwajib telah menangkap dua tersangka pelaku, dua jam setelah kejadian. Lokasi penangkapan lima kilometer dari tempat kejadian.
 
Sejak lima tahun silam, Montigomo adalah jurnalis keenam yang tewas di tengah pertikaian bersenjata. Beni sendiri terletak di kawasan Ituri sekitar 300 kilometer utara Goma, ibu kota Provinsi Kivu Utara. Beni berjarak 50 kilometer dari perbatasan Kongo dengan Uganda.

 

 
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com