Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendungan Jebol Ancam 50.000 Orang

Kompas.com - 25/03/2010, 21:00 WIB

Seorang pejabat senior Badan Manajemen Bencana Nasional (NDMA) mengatakan bahwa semua tindakan telah dilakukan untuk mencegah bobolnya danau itu.
Badan tersebut dibentuk setelah gempa Oktober 2005 menewaskan 73.000 orang di wilayah barat laut negara itu.

"Tetapi peluang itu sangat jauh dan kita siap menghadapi kemungkinan terburuk," kata Kolonel Amir Siddique.

Pekerjaan sedang dilakukan untuk menyingkirkan puing-puing dan membuat satu lobang pembuang air, yang menurut rencana akan selesai pertengahan April. Lubang ini akan menyalurkan air ke sungai dan dibuat untuk mengawasi aliran air di danau itu.

Namun, seorang pejabat yang terlibat dalam langkah-langkah rehabilitasi itu, yang menolak namanya disebutkan, mengatakan bahwa masih ada satu bahaya banjir bandang karena peluang bobolnya danau itu tetap ada sampai tekanan terhadap danau itu dikurangi.

"Skenario terburuk, jika danau itu bobol, air akan merusak dan menghancurkan semua jembatan di daerah itu dan akan merusak Jalan Raya Karakoram," kata pejabat tersebut.

Ia mengatakan, gelombang air itu akan membahayakan hampir 11.000 warga di distrik-distrik Gilgit-Biltastan dan antara 40.000 dan 50.000 orang di daerah hilir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com