NIAMEY, KOMPAS.com - Pemerintah Maroko menawarkan diri untuk menampung Presiden Niger Tandja Mamadou yang digulingkan dalam kudeta militer pada 18 Februari lalu.
"Mereka telah mengajukan permintaan, jika ada jawaban saya akan memberitahu Anda," kata juru bicara junta Kolonel Abdoulkarim Goukoye mengatakan pada jumpa pers.
"Ini merupakan tradisi bahwa setiap kali seorang presiden yang digulingkan, ada mediator, ada negara lain yang bersedia menjadi tuan rumah," katanya.
Radio negara, La Voix du Sahel, melaporkan pemimpin junta Djibo Salou telah mengadakan pembicaraan pada hari Rabu dengan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Maroko, Mohamed Ouzzi. Namun tidak ada rincian apa isi pertemuan itu.
"Presiden yang digulingkan jelas ditahan untuk alasan keamanan," kata Goukoye.
Tandja (71) yang telah menjabat sejak tahun 1999, digulingkan oleh militer pada hari Kamis setelah pertempuran di sekitar istana kepresidenan. Saat ditangkap, dia sedang memimpin rapat kabinet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.