Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Mayor yang Pemalu

Kompas.com - 24/02/2010, 00:27 WIB

Kudeta terhadap Presiden Niger, Tandja Mamadou telah sepekan berlalu. Kini muncul pemimpin baru militer. Salou Djibo, siapa sebenarnya dia ?

Djibo, dikenal sebagai seorang mayor tentara yang mengambil bagian dalam misi penjaga perdamaian PBB di luar negeri. Namanya hampir tidak dikenal oleh rakyat di negara miskin namun kata uranium tersebut.

Djibo kecil, lahir pada 1965 di Namaro, sebuah desa di Sungai Niger. Djibo belajar untuk meraih gelar sarjana sebelum menerima pelatihan militer di utara Pantai Gading kota Bouake.

Setelah kembali ke Nigeria, ia bergabung dengan tentara pada tahun 1987, dan kemudian menghabiskan tiga tahun melaksanakan pelatihan khusus senjata berat di China dan Maroko.

Djibo, yang kini berusia sekitar 40-an itu Senin malam resmi memimpin Niger sampai pemilihan umum diadakan. Dalam sebuah drama kudeta yang berlangsung singkat pada Kamis sore lalu itu,  Djibo adalah salah satu yang mengeksekusi gerakan menuju istana presiden dan menahan Presiden Tandja Mamadou dan menteri-menterinya ketika mereka mengadakan rapat kabinet.

"Dialah yang meluncurkan serangan terhadap presiden dan menangkap Tandja," kata surat kabar setempat.

Berbeda sekali dengan Kapten Moussa Dadis Camara, pemimpin kudeta yang kini digulingkan di Guinea, Djibo belum sampai pada "level" itu. Sejak dikabarkan menjadi pemimpin senmentara, ia hanya beberapa kali muncul di televisi.

"Percayalah, ini bukan Dadis, ia tidak tertarik pada kekuasaan."

Itulah yang disampaikan orang dekat Djibo kepada media tentang sosok sang pemimpin itu.

Djibo mengendalikan 15 orang militer saat kudeta. Beberapa di antara mereka pernah memimpin unit militer di ibu kota dan mengambil bagian dalam kudeta sebelumnya pada tahun 1996 dan 1999.
Beberapa perwira yang dipanggil Djibo sangat dekat dengan Tandja.

"Saya tidak memutuskan sendiri, kami memutuskan sebagai kelompok," kata Djibo, pemilik baret hijau ini, kepada wartawan pekan lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com