Kiev, Kamis
Melalui wakil perdana menteri pertama sekaligus orang dekatnya, Oleksander Turchynov, ditegaskan bahwa dia tidak berniat mundur dari pemerintahannya.
Setelah tiga hari tidak tampil di depan publik, Tymoshenko kemarin memimpin sebuah pertemuan kabinet dan menyerang Yanukovich serta Partai Regions karena membatalkan komitmen untuk menaikkan gaji pegawai sektor publik dan para pensiun.
Beberapa menit setelah Tymoshenko berbicara di depan kabinetnya, Turchynov, kepada wartawan, mengatakan, ”Pemerintah tidak berencana untuk mundur dengan sukarela.”
Di depan kabinetnya, Tymoshenko tidak menyebut posisinya ataupun kekalahannya dalam pemilu. Sebaliknya, dia menyerang kebijakan Partai Regions dalam hal belanja sosial.
Manajer Kampanye Yanukovich, Borys Kolesnikov, menegaskan, Rabu (10/2), jika Tymoshenko tidak mengundurkan diri, dia akan diberhentikan dan Yanukovich akan mencari seorang perdana menteri baru.
Jika Yanukovich tidak bisa membentuk sebuah koalisi di parlemen, dia terpaksa meminta sebuah pemilihan umum sela.
Tymoshenko menuduh rivalnya memenangi pemilu dengan membohongi para pemilih dengan janji-janji kampanye.
”Hari ini sangat jelas bahwa tidak satu pun dari tim Yanukovich bermaksud meningkatkan standar-standar sosial. Itu hanyalah sebuah upaya kehumasan,” katanya di depan kabinet.