Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helikopter Pakistan Gempur Persembunyian Militan

Kompas.com - 23/01/2010, 01:37 WIB

MIRANSHAH, PAKISTAN, KOMPAS.com -  Sejumlah helikopter meriam Pakistan menggempur lokasi yang diduga tempat persembunyian militan di sebuah daerah suku baratlaut, Jumat, kata sejumlah pejabat.

Serangan di Waziristan Utara itu dilakukan sehari setelah Menteri Pertahanan AS Robert Gates meminta Islamabad menjelaskan rencana mereka memperluas ofensif anti-Taliban ke distrik yang berbatasan dengan Afghanistan.

"Dua helikopter meriam menyerang sebuah tempat yang diduga pusat militan," kata seorang pejabat keamanan di Miranshah, kota utama di Waziristan Utara.

Serangan itu terjadi di daerah pinggiran Miranshah di sebuah kamp pengungsi lama yang kini menjadi tempat tinggal imigran Afghanistan dan penduduk Pakistan. Pihak berwenang juga memberlakukan larangan keluar rumah di daerah itu, kata pejabat tersebut.

"Enam orang yang diduga militan ditangkap dalam penggerebekan dari rumah ke rumah. Mereka orang-orang suku lokal," kata seorang pejabat keamanan yang tidak bersedia disebutkan namanya karena ia tidak berwenang berbicara dengan media.

Ia menyatakan bahwa seorang warga sipil tewas dan dua lain cedera ketika pasukan melepaskan tembakan ke arah mereka karena melanggar aturan larangan keluar rumah.

Seorang pejabat pemerintah daerah mengkonfirmasi kematian itu dan serangan tersebut dan mengatakan, masjid-masjid setempat mengumumkan larangan keluar rumah itu mulai sekitar subuh pada Jumat.

"Pasukan mengepung kamp itu pada pagi-pagi sekali dan dua helikopter serang membom lokasi yang diduga tempat persembunyian militan, menghancurkan satu rumah," katanya.

Penduduk menyatakan bahwa toko, pasar dan sekolah tutup di daerah itu pada Jumat.

Waziristan Utara adalah benteng Taliban, militan yang terkait dengan Al-Qaeda dan jaringan Haqqani, yang terkenal karena menyerang pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan, dan AS menjadikan daerah itu sebagai sasaran serangan rudal pesawat tak berawak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com