Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Brown-Sarkozy Gagaskan Sekali Pajak

Kompas.com - 10/12/2009, 15:07 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com — Boleh jadi, rencana pemberian bonus 1,5 miliar poundsterling oleh Royal Bank of Scotland atau RBS kepada para bankirnya, pekan lalu, membuat gerah PM Inggris Gordon Brown dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy. Karena itu, keduanya menjadi seiya sekata untuk menggagaskan pentingnya reformasi di pasar keuangan dunia.

Dalam sebuah tulisan di Wall Street Journal, mereka mengatakan bahwa kebijakan satu kali pajak atas bonus bank harus diprioritaskan. Keduanya mengatakan, adalah hal yang tidak bisa diterima jika para pembayar pajak membayar biaya bank yang gagal, tetapi tidak mendapatkan keuntungan dari keberhasilan mereka itu. Artikel ini keluar saat para pemimpin Uni Eropa bersiap menggelar pertemuan di Brussels.

Layak

Dalam tulisannya, Sarkozy dan Brown mengatakan bahwa krisis keuangan telah membuat mereka sadar kalau kedua negara kini bukan lagi berada dalam ekonomi nasional, tetapi global. Maka dari itu, standar kebijakan keuangan juga harus mengglobal.

"Kita harus membuat sebuah peraturan yang layak. Sektor keuangan harus beroperasi pada tingkat global," tulis mereka sebagaimana diwartakan BBC, Kamis (10/12/2009).

Mereka mengatakan, ada sebuah kebutuhan mendesak terhadap peraturan baru di antara bank di dunia dan lingkungan yang mereka layani.

"Sebuah peraturan yang menjamin bahwa keuntungan mengalir bukan hanya untuk para bankir, melainkan juga untuk para nasabahnya. Hal itu bisa menjamin bahwa sektor keuangan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi," catat mereka.

Mereka menyebut beragam usulan untuk mereformasi sektor ini sebagai pemeriksaan yang layak dilakukan. Namun, pengenaan pajak terhadap bonus besar yang diberikan kepada para bankir harus dijadikan prioritas.

"Masyarakat menginginkan sistem pascakrisis bank menempatkan nasabah sebagai kepentingan utama. Untuk mencapai hal itu, kita membutuhkan sebuah perubahan global," demikian tulisan kedua pemimpin tersebut.

Sarkozy dan Brown membatalkan sebuah pertemuan pekan lalu. Namun ia berencana untuk bertemu pada Kamis ini di sela-sela pertemuan Uni Eropa.

Pada hari Rabu, Menteri Keuangan Inggris Alistair Darling mengumumkan bahwa para bankir diwajibkan membayar pajak 50 persen dari bonusnya dengan nilai lebih dari 25.000 poundsterling.

Pajak baru yang harus dibayarkan bank, bukan oleh individual, itu didesain untuk mencegah agar perusahaan tidak membayarkan bonus besar kepada para pegawainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com