Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerusalem Tegang Setelah Bentrokan di Al Aqsa

Kompas.com - 28/09/2009, 00:26 WIB

"Personil polisi keluar dan berkata kepada kami `ini salahmu jika kamu tidak ke sini, orang-orang Arab tidak melempari batu`," ujar Yehuda Glick, 43, seorang Yahudi yang menunggu di luar.

Segera setelah bentrokan, aparat kemanan menutup halaman itu sementara para pembicara dari masjid di Kota Tua itu menyeru warga untuk berkumpul di tempat tersebut.

Otoritas Palestina dukungan Barat di Tepi Barat yang diduduki menyerukan orang-orang berkumpul di masjid itu "untuk siaga menghadapi kelompok ekstrem Yahudi" dan menuntut intervensi internasional melindungi tempat tersebut.

"Aksi-aksi ini meledakkan semua usaha membawa perdamaian dan mendirikan satu negara Palestina merdeka dengan Jerusalem sebagai ibu kotanya," demikian pernyataan Kementerian Informasi Palestina.

Sementara itu, Gerakan Hamas yang menguasai Jalur Gaza menyatakan insiden itu "eskalasi berbahaya" dan menyerukan protes-protes pada sore hari.

"Pendudukan (Israel) bertangung jawab atas semua konsekuensi dan perkembangan yang akan terjadi akibat kejahatan itu," katanya.

Kompleks Masjid Al Aqsa merupakan tempat paling suci dalam Judaism dan tempat suci ketiga dalam Islam, dan telah sering menjadi titik api kekerasan Israel-Palestina.

Pergolakan kedua Palestina atau Intifada meletus di sana gara-gara mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon melakukan kunjungan kontroversial pada September 2000.

Israel merebut Kota Tua Jerusalem dari Jordania dalam Perang Enam Hari dan kemudian mencaploknya bersama dengan bagian lain Jerusalem Timur yang dihuni orang-orang Arab. Langkah Israel itu tidak diakui oleh masyarakat internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com