TRIPOLI, KOMPAS.com-Kesehatan mantan narapidana pengebom Lockerbie 1988, Abdel Basset al-Megrahi, yang berkebangsaan Libya pada hari-hari terakhir kian memburuk, kata dokter dan saudaranya, Sabtu (12/9).
Al-Megrahi dibebaskan dari penjara Skotlandia dan diizinkan pulang ke negaranya bulan lalu, karena penyakit kanker prostat yang dideritanya dan diperkirakan tidak berumur panjang.
AS mengecam keputusan pembebasan pria yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena keterlibatannya pada pemboman penerbangan 103 pesawat Pan Am di atas Lockerbie, Skolandia, pada Desember 1988.
Peristiwa itu menyebabkan 270 orang tewas, termasuk sejumlah orang Amerika. "Dia kini dirawat di satu rumah sakit khusus di Pusat Kesehatan Tripoli. Kondisinya makin memburuk sejak kemarin. Dia tak bisa berbicara kepada siapapun," kata saudaranya, Abdenasser Megrahi kepada Reuters di rumah sakit tersebut.
"Keadaannya mengkhawatirkan. Temperatur badannya 39,5 derajat Celsius," katanya menambahkan. "Dia telah menjalani perawatan kemoterapi di rumah sakit itu," kata saudaranya tersebut.
Dokter-dokter yang mengunjungi pasien membenarkan pernyataan Abdenasser, namun mereka menolak untuk menjelaskan lebih rinci.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.