Kepala Biro Humas dan Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara Roy Tumiwa mengatakan, sekitar 10.000 orang dari seluruh Indonesia dan negara sahabat hadir di Manado dan Bitung. Hal itu membuat hotel-hotel, dari berbintang sampai melati, penuh.
Sitompul mengatakan, kegiatan pemecahan rekor dunia selam massal telah menarik minat para penyelam. Sebanyak 2.612 penyelam, di antaranya 59 orang asing, mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam kegiatan itu. Karena itu, kuota selam massal yang semula 2.000 orang dinaikkan menjadi 2.750 orang.
Dua rekor dunia yang akan dipecahkan di Manado adalah kategori selam massal dan selam peringatan hari nasional di bawah laut terbanyak.
”Kami harapkan mereka yang ikut selam massal bisa menyelam lagi pada esok harinya untuk peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia,” kata Sitompul.