Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2015, ASEAN Berubah Jadi Komunitas

Kompas.com - 10/08/2009, 18:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Selama ini ASEAN (Association of South East Asian Nations) dikenal sebagai organisasi kerja sama regional, tetapi hal tersebut akan berubah. Tahun 2015, ASEAN akan menjadi lebih dari sebuah organisasi yaitu komunitas.

“Melalui ASEAN Community 2015, diharapkan tidak hanya perkembangan politik luar negeri ASEAN saja yang berubah, tetapi kehidupan masyarakatnya juga,” jelas Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN Departemen Luar Negeri Mayerfas, di kantor Departemen Luar Negeri Jakarta, Senin (10/8).

Berdasarkan penjelasan dari Mayerfas, ASEAN Community 2015 akan terdiri dari tiga pilar utama yang menyatukan seluruh anggota ASEAN. Pilar pertama adalah Komunitas Politik Keamanan ASEAN. Pilar tersebut akan menekankan pada pembentukan norma-norma politik bagi negara anggota ASEAN.

Pilar kedua adalah Komunitas Ekonomi ASEAN. Pilar kedua ini akan menekankan pada pembentukan pasar tunggal di mana setiap warga negara anggota ASEAN mempunyai kesempatan untuk bekerja atau membuka usaha di wilayah ASEAN mana pun. Selain itu, sebuah barang bisa memiliki harga yang sama di seluruh wilayah ASEAN.

“Keuntungan dari komunitas ini adalah Anda akan mempunyai kesempatan untuk bekerja di wilayah ASEAN mana pun yang Anda mau, tetapi Anda harus bersaing juga dengan orang dari wilayah ASEAN yang lain,” ujar Mayerfas menambahkan.

Pilar terakhir adalah Komunitas Sosial Budaya ASEAN. Dari komunitas tersebut, diharapkan akan terbentuk hubungan tolong-menolong antar-anggota ASEAN, terutama dalam hal lingkungan hidup, penanganan bencana, kesehatan, IPTEK, tenaga kerja, dan pengentasan kemiskinan.

Diharapkan dengan terbentuknya ASEAN Community pada tahun 2015, anggota-anggota ASEAN akan terpacu untuk mempererat kerja sama terhadap satu sama lain. Selain itu, Mayerfas juga ingin agar warga Indonesia terus meningkatkan kemampuan mengingat persaingan bukan berada di tingkat nasional lagi, melainkan regional.

“Tantangan sekarang bukan berada pada level nasional lagi, melainkan regional. Kalau Anda tidak siap, maka kesempatan Anda akan diambil oleh orang lain,” tukas Mayerfas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com