Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyimpangan Inggris di Perang Irak Segera Diumumkan

Kompas.com - 08/06/2009, 09:22 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Perdana Menteri Inggris Gordon Brown akan mengumumkan hasil penyelidikan yang telah lama dinantikan terhadap dugaan penyimpangan yang dilakukan militer Inggris dalam perang Irak. Beberapa menteri kabinet Brown telah menyuarakan penentangan mereka terhadap rencana pengumuman itu dengan menekankan bahwa hal itu seharusnya dilakukan setelah pasukan Inggris ditarik dari Irak.

Mengingat proses penyusunan penyelidikan itu telah rampung, Brown ingin menetapkan penyampaian hasil penyelidikan itu di hadapan parlemen sebelum parlemen memasuki masa reses. Rencana Brown yang dibocorkan oleh beberapa pejabat Downing Street ini dinilai sebagai upayanya untuk mendapatkan dukungan dari jutaan pemegang hak suara di Inggris yang menentang perang Irak.

Namun, beberapa juru kampanye di Inggris memperingatkan agar tidak merahasiakan hasil penyelidikan itu dengan memilih kelompok Privy Councillors yang biasa menjauhkan dokumen rahasia dari pantauan publik. Kalangan juru kampanye itu menekankan hasil penyelidikan itu harus menyoroti legalitas perang, keputusan mantan Perdana Menteri Tony Blair mendukung invasi AS, kecerobohan penggunaan data intelijen untuk menyetujui pertempuran, serta perencanaan koalisi yang buruk pascainvasi.

Downing Street menduga hasil penyelidikan itu akan memancing amarah publik. Namun, hasil pemeriksaan ini pada saat yang sama dikhawatirkan akan semakin menenggelamkan citra Gordon Brown, yang semasa menjabat sebagai menteri keuangan pernah menyuarakan dukungan maupun pembiayaan invasi.

Hal itu bisa menjadi indikasi kemungkinan publikasi laporan penyelidikan terhadap invasi yang menewaskan 179 tentara Inggris akan ditunda hingga berlangsungnya pemilu Inggris pada 3 Juni tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com