MANILA, KOMPAS.com — Ketika bertemu Manny Pacquiao di istana Malacanang, Senin (11/5), Presiden Gloria Arroyo bertanya, "Apakah Hatton menyakiti Anda?"
Pacquiao akhirnya diterima Presiden Arroyo, Senin, setelah kembali dari AS pada Jumat (8/5). Ia kembali ke Filipina dengan membawa sabuk juara kelas welter ringan IBO yang direbutnya dengan memukul KO petinju Inggris, Ricky Hatton, di Las Vegas pada 2 Mei lalu.
"Apakah Hatton menyakiti Anda?" tanya Arroyo di istana Malacanang. "Tidak terlalu," kata Pacquiao. "Saya menyangka ia lebih besar dan kuat. Tetapi tidak, ia tidak kuat menahan pukulan dari bangsa Filipina," katanya.
Arroyo kemudian memperlihatkan keputusan presiden yang menetapkan hari Senin ini sebagai hari untuk merayakan kemenangan Pacquiao. Di situ, Pacquiao disebut sebagai legenda tinju yang telah menginspirasi rakyat Filipina untuk selalu meraih kemenangan. Ia juga menyebut Pacquiao sebagai duta perdamaian dan persatuan.
Sekretaris kesehatan pemerintah, Francisco Duque III, pekan lalu mendesak Pacquiao untuk menunda kepulangannya dari AS. Duque mengimbau hal ini setelah mendapat masukan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berkaitan dengan isu flu babi yang melanda Los Angeles.
Namun, Pacquiao mengabaikan imbauan tersebut dan mengatakan tidak ada tanda-tanda dia dan rombongannya terjangkit virus flu yang berbahaya tersebut. Ia pulang pada Jumat, menyalami semua penyambutnya serta mengikuti misa di gereja Quiapo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.