Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Gempur Kurdi di Irak

Kompas.com - 30/04/2009, 17:38 WIB

ANKARA, KOMPAS.com — Pesawat-pesawat tempur Turki, pada Rabu (29/4) dan Kamis (30/4), mengebom posisi-posisi pemberontak Kurdi di Irak utara, kata angkatan bersenjata Turki. Sebelumnya, pada Selasa (28/4), serangan kelompok garis keras itu menewaskan 10 prajurit negara itu.
  
Serangan-serangan baru itu menargetkan tempat-tempat persembunyian anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di wilayah Zap dan Avashin-Basyan, di wilayah otonomi Kurdi utara Irak, kata pihak militer dalam pernyataan pada laman internetnya.
  
"Sasaran-sasaran ... telah dihantam secara telak dan dengan akurasi penuh," kata pernyataan itu. Ditambahkan bahwa semua pesawat itu kembali ke pangkalan dengan selamat.
  
Pihak militer tidak memberikan indikasi kemungkinan kekalahan pemberontak. Namun, militer menggarisbawahi bahwa tindakan-tindakan yang mereka lakukan adalah untuk mencegah terganggunya penduduk sipil di wilayah itu.
  
Serangan-serangan terbaru itu terjadi sehari setelah sebuah bom berkekuatan besar meledak. PKK dituduh menjadi dalangnya. Ledakan itu menewaskan sembilan tentara di Diyarbakir di Turki tenggara, dan kelompok garis keras menembak tewas seorang tentara di dekat kota Semdinli, di dekat perbatasan dengan Irak.
  
Serangan-serangan berdarah dilakukan oleh PKK dalam beberapa bulan terakhir ini, setelah pertempuran reda, dan disusul serangan-serangan bom berat yang dijatuhkan oleh pesawat-pesawat tempur terhadap pangkalan kelompok itu di Irak utara.
  
"Insiden-insiden ini tak pernah luput dari pengawasan dan akan membuat pasukan keamanan meningkatkan perjuangannya terhadap terorisme," kata kepala militer Turki, Ilker Basbug, dalam konferensi pers di Ankara, Rabu.
  
"Jangan lupakan bahwa di sana tak ada ruang untuk pesimisme di dalam perjuangan terhadap terorisme. Jika anda pesimistis, Anda akan kalah," tambahnya.
  
PKK, organisasi ’teroris’ yang dimasukkan dalam daftar hitam oleh Ankara dan sebagian besar masyarakat internasional, mengangkat senjata untuk mendirikan pemerintahan sendiri di Turki, terutama di Kurdi tenggara sejak 1984.

Gerakan mereka memicu konflik yang diklaim telah merenggut sekitar 44.000 jiwa.
  
Pesawat-pesawat tempur Turki  menghantam PKK di wilayah Irak utara berdasarkan kewenangan pertama sejak Oktober 2007 yang diberikan oleh parlemen, dan kemudian diperpanjang sampai Oktober 2008.
  
Pihak Ankara mengatakan, sekitar 2.000 pemberontak PKK bersembunyi di wilayah-wilayah pegunungan di Irak utara. Dari situ, mereka melancarkan serangan-serangan terhadap wilayah Turki.
  
Pada November lalu, Irak, Turki, dan Amerika Serikat membentuk satu komite bersama untuk melacak ancaman yang dilontarkan oleh PKK, dan melakukan tindakan-tindakan untuk mengendalikan para gerilyawan garis keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com